Tiga Pengulu Paparkan Persentase Perkembangan Kampung

Mediaadvokasi.com, Kabupaten Gayo Lues - Aceh
Tiga Pengulu di Kabupaten Gayo Lues memaparkan perkembangan kondisi kampung kepada Sekda Aceh dr. Taqwallah, M. Kes pada acara pertemuan Sekda Aceh dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam rangka evaluasi pengelolaan dana desa  dan gerak Bersih, Rapi, Estetis, dan Hijau (Bereh), Senin (09/12/19) di Ofroom Setdakab Gayo Lues.

Pemaparan persentasi tiga kampung dilakukan secara acak yaitu Kampung Agusen Kecamatan Blangkejeren, Kampung Ulun Tanoh Kecamatan Kutapanjang, dan Kampung Rikit Gaib Kecamatan Rikit Gaib.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Gayo Lues Jata, SE dalam acara kunjungan Sekda Aceh ke Gayo Lues di Ofroom Setdakab.

Dia menyampaikan, jumlah penduduk Kabupaten Gayo Lues sekitar 100.000 jiwa yang tersebar di 11 Kecamatan. Usai itu ia meminta tiga Pengulu yang diambil secara acak untuk mempresentasikan perkembangan keadaan kampung yang berada diwilayahnya.

Pengulu Kampung (Kepala Desa) Agusen Ramadan memaparkan, Kampung Agusen sebelumnya terkenal sebagai kampung rawan narkoba karena memiliki tanaman ganja terbaik di dunia. Namun adanya dana desa, kampung Agusen kembali menjadi Kampung penghasil Kopi terbaik di Gayo Lues.

Sementara Pengulu Kampung Ulun Tanoh, Suhardinsyah menyampaikan penggunaan dana desa telah diprogramkan untuk membuat desa setempat bersih, seperti membeli becak sampah beserta alat kebersihan lainnya," kami juga melakukan pembangunan daerah perkebunan yang berkerjasama dengan 4 desa lainnya," kata Suhardinsyah

Pengulu Kampung Kota Rikit Gaib, Taher menyebutkan bahwa dana desa pada Kampungnya diperuntukkan untuk meningkatkan kualitas agama, sebab beberapa waktu lalu dari Rikit Gaib telah memenangkan MTQ tingkat Kabupaten.
Kepala DPMG Aceh memberikan apresiasi kepada 3 Desa yang telah memaparkan penggunaan dana desa dengan baik. Menurutnya, jika penghulu kreatif maka masyarakat pasti sejahtera," tujuan dari kegiatan ini, untuk membuat dana desa sukses dan menjadi Rahmat bagi kita, bukan menjadi masalah," ungkapnya.
Ia menegaskan, jangan menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi, jika mengadakan pekerjaan usahakan tenaga kerja dipakai dari dalam desa bukan dari luar desa.

Pemasukan dana desa di Aceh selama lima tahun belakangan mencapai 19,5 Triliun, dan khusus untuk Gayo Lues pertahunnya per desa paling tinggi 1,5 Miliar dan paling rendah tujuh ratus juta. (Mahara)

Popular Posts