TA.Khalid Buka RAKORNASPenyuluh Pertanian.

Jakarta Media Advokasi.com
Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantuan Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) Nasional mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta 5-7 Desember 2019. Dalam Rakornas tersebut mereka mengundang secara khusus TA Khalid anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian untuk membuka acara Rakornas THL-TBPP yang dihadiri oleh para pengurus THL-TBPP Provinsi seluruh indonesia.

Kehadiran TA.Khalid mendapat respon langsung dari Kementerian Pertanian RI dengan mengutuskan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr,. Untuk pendapingi TA.Khalid membuka Acara Rakornas THL-TBPP di Hotel Griya Indah Lestari Jakarta Selatan.
Dalam pengarahannya TA. Khalid menyampaikan bahwa sebelum saya hadir untuk membuka acara Rakornas ini, saya telah berkomunikasi langsung dengan Sekjend Kementan RI tentang permasalahan yang sedang dihadapi oleh para THL-TBPP, Pak Sekjend Kementan menjelasakan kepada  bahwa ada 5.000 orang penyuluh yang berusia diatas 35 tahun telah berhasil menjadi PNS, 11.670 orang penyuluh yang berusia diatas 35 tahun yang telah lulus passing grade belum menjadi ASN P3K karena sedang menunggu proses regulasinya, dan ada 4.000 orang penyuluh yang belum bisa mendaftar karena berbagai kendala dan tidak mendapatkan rekomendasi dari kepala daerah masing-masing selaku pembina. 
"Saya melihat Kementan RI sangat serius memperjuangkan nasib para THL-TBPP yang belum menjadi ASN P3K, selain komitmen Kementan RI untuk tetap memberikan Honor dan Biaya Operasional Penyuluh yang belum menjadi ASN P3K, juga Menteri Pertanian Pak Syahrul Yasin Limpo sudah menyurati Menteri PAN RB agar Penyuluh pertanian dapat segera menjadi ASN P3K dan malam ini saya hadir kemari juga langsung di utuskan Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr untuk membuka acara Rakornas ini,". Kata TA Khalid yang juga Ketua Gerindra Aceh.

Komisi IV DPRRI dan Kemeterian Pertanian RI lanjut TA Khalid telah bersepakat untuk membangun sinergitas dan bekerja maksimal demi tercapainya Indonesia menjadi negara swasembada pangan, maka para penyuluh pertanian sebagai ujung tombak juga harus dioptimalkan dan diberdayakan agar cita-cita dan target swasembada pangat dapat tercapai, karena tidak mungkin kita mengharapkan hasil kerja yang maksimal dari para penyuluh jika kondisi kehidupan para penyuluh sendiri tidak jelas dan morat-marit, tegas Politisi Gerindra TA.Khalid

Selanjutnya dalam acara rakornas tersebut, Prof. Dedi Nursyamsi menguraikan secara teknis dan progres capaian yang dilakukan kementan dalam memperjuang nasib THL-TBPP, terkelola dengan baik dan sejahtera, kementan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Kemen PAN RB bahkan ke Presiden supaya menerbitkan regulasi tentang ASN P3K khususnya bagi yang sudah lulus passing grade dengan usia diatas 35 tahun. Solusi tersebut juga untuk penyuluh yang belum bisa mendaftar, ujar Prof Dedi.

Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr,. Juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih dari Kementan RI kepada TA Khalid yang telah memberikan perhatian khusus dalam memperjuangkan nasib THL-TBPP mudah mudahan Indonesia berhasil dalam mewujudkan swasembada pangan, Beliau ini (TA.Khalid-Red) sangat keras dan lantang membela nasib para penyuluh dirapat-rapat komisi IV, saya orang pertama yang harus menjawab dan menjelaskan tentang nasib para penyuluh pertanian diseluruh indonesia. Karakter keAceh-an dan gaya Sumatranya beliau dirapat komisi sangat terasa, namun keras & lantangnya intonasi bicara beliau bukan bermakna beliau kasar, hati beliau sangat lembut dan peka, buktinya malam ini beliau hadiri dan bersedia membuka acara Rakornas ini tanpa pernah saling kenal dengan Para THL-TBPP sebelumnya jelas Prof Dedy yang diaplus tepuk tangan para peserta Rakornas seluruh Indonesia.(Red) 

Popular Posts