Rampung Sudah Acara SPMA Bireuen Lawyer Cub Ke IV Di Kabupaten Bireuen.

Bireuen - Media Advokasi.com
Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Wilayah Bireuen kembali usai menggelar acara Bireuen Lawyer Club yang ke IV dengan tajuk "RS Regional Diujung Tanduk, Benarkah?", Sabtu,14/12/2019.

Acara yang berlangsung di Cardova Caffe hanya dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Keuchik Cot Buket Iskandar, Walhi Aceh Nasir Buloh dan Pakar Hukum Dr T Rasyidin, SH. MH Sementara pihak eksekutif dan legislatif tidak berhadir sehingga membuat tanda tanya besar dikalangan para aktivis yang ikut berhadir pada acara tersebut.
Presiden BLC Yusri,S.Sos Kepada awak media mengatakan kami semua kecewa atas tidak hadirnya beberapa narasumber yang berkepentingan dalam proses pembangunan RS Regional di Bireuen, Sebagian yang tidak hadir dengan berbagai alasan baik itu Pemerintah Daerah, DPRK Bireuen, Direktur Rs Fauziah Bireuen, Kepala Dinas Kesehatan Bireuen dan Kepala BPN Bireuen.

"Ituu bukan Contoh yang baik untuk di nampakkan kepada publik, seharusnya jika tidak hadir kepalanya, kan bisa di kirim perwakilan dari kantornya masing2, danpun surat sudah panitia antar dua minggu sebelum acara, akibat banyak pihak yang tidak hadir maka sudah bisa kita nilai yang bahwa semua lini "meukliep" dalam proses percepatan RS Regional di Bireuen",ujarnya Yusri geram.

Lebih lanjut Yusri mengatakan, perlu digaris bawahi, kami membuat acara Diskusi dengan mengangkat Tema "RS Regional Bireuen Di Ujung Tanduk, Benarkah ?, bukan berarti kami tidak setuju adanya RS tersebut, malah kami sangat sangat mendukung dan setuju namun kami cuma ingin mengetahui dimana sebenarnya letak permasalahan.

Persoalannya sudah 7 tahun lebih isu pembangunan RS Regional tidak kunjung di bangun, tujuh tahun bukan waktu sedikit untuk memproses hal administrasi tersebut.

"Maka kami berharap kepada pihak yang ada kepentingan dalam pembangunan RS regional tersebut supaya jangan saling mempertahankan ego  demi kepentingan rakyat bersama",harapnya.(red) 

Popular Posts