Plt Dinas PU Pijay:"Pekerjaan Infrastruktur Jalan Kecamatan di Pijay Tahun 2019 Sudah 99 Persen Rampung"

Rijal Fikar Plt. Dinas PU Pidie Jaya.

Pidie Jaya-Media Advokasi.com
Pekerjaan Jalan di Kabupaten Pidie Jaya yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya tahun 2019 melalui Bidang Bina Marga, baik yang rehab maupun kerja baru telah rampung semuanya sesuai target. Bahkan pekerjaannya mendapat apresiasi masyarakat karena kwalitas pekerjaannya sudah sesuai standar. Hal itu diutarakan Plt. Kadis PU Pijay dalam wawancara dengan Advokasi.com Kamis, 05/12/2019.

Diantara jalan yang dibangun PU Pijay yang mendapat apresiasi masyarakat seperti jalam Simpang Empat Kecamatan Meurah Dua, yaitu Seunoeng- Sarah Mane, kwalitasnya memang cukup memuaskan, baik segi penimbunan setelah pengerasan maupun pemasangan batu tebing di jalan yang mendaki disertai parit beton yang dikerjakan cukup rapi dan bagus.

Pantauan Advokasi, memang benar, jalan Seunong menuju Sarah Mane sepanjang 1400 meter, dikerjakan CV Alam Kuta, Sigli, dengan anggaran Rp. 4,5 Milyar bersumber dari DAK APBA pcukup bagus.

Selain di Kecamatan Meurah Dua, di Kecamatan Ulim dan Jangka Buya juga kwalitasnya cukup memuaskan.

Hal ini membuktikan Bina Marga cukup serius dalam mengawasi, sehingga pihak rekanan tidak bekerja asal-asalan, tapi melalui mekanisme dengan kwalitas standar. Artinya, pihak PU dalam mengerjakan pekerjaan bukan hanya mengutamakan kwantitas saja, tapi juga melihat segi kwalitas, sehingga setelah jalan dibangun dengan menggunakan anggaran negara, bisa dinikmati masyarakat dalam waktu yang lama.

Selanjutnya dikatakan Rizal Fikar, di Kecamatan Ulim, juga sudah dikerjakan jalan yang berada di gampong Nangrhoe Timu, tepatnya dimulai di Simpang PT Gotong Royong Jaya sampai ke Gampong Pantang. Berikutnya di Gampong Blangkuta sampai Drien Tujoh Kecamatan Bandar Dua, serta di Tringgadeng menuju Kecamatan Meureudu.

"Hampir semua kecamatan di Pidie Jaya telah kita kerjakan pekerjaan Jalan, seperti Meurah Dua, Bandar Dua, Ulim, Jangka Buya, Tringgadeng dan Bandar Baru, semuanya telah selesai sesuai jadwal. Insya Allah untuk tahun ini semuanya sudah selesai. Sedangkan ada beberapa titik lain yang tidak dikerjakan tahun ini, tentu disambung tahun depan, sesuai dengan tahapan-tahapan yang dibebankan kepada PU, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat, terutama dalam melakukan tranportasi, baik mengangkut hasil alam, hasil pertanian, perkebunan maupun dagangan dan transportasi lainnya, sehingga perhubumgan antara desa dengan kota akan lamcar, terutama perdagangan dan kesehatan tidak akan membutuh waktu yang lama lagi, karena jalannya sudah bagus," jelas Rizal.

"Sedangkan untuk jalan Negara (Banda Aceh-Medan) ini bukan wewenang kita (kabupaten) tapi wewenang Balai Wilayah Jalan Sumatera Aceh. Jadi, jika ada jalan negara yang rusak atau bolong, itu tanggung jawab Balai. Namun kita tetap upayakan perbaikan sementara, agar pengguna jalan tidak tergannggu atau kecelakaan," sambung Rizal.

Sementara, Kabid Bina Marga, Edi Saputra, juga mengungkapkan hal yang serupa, bahwa proses pekerjaan jalan kecamatan, yang memudahkan masyarakat desa, semua yang sudah dialokasikan kepada PU untuk tahun 2019, telah rampung dikerjakan, jikapun ada yang tertinggal barang bebepa tempat, itu masih tahap pemeliharaan, kita akan tunggu finishing-finishing yang akan diperbaiki lagi pihak rekanan.

"Iya, untuk tahun 2019, seluruh pekerjaan jalan yang jadi tugas PU, telah rampung," ucap Edi Saputra.(Ismed

Popular Posts