Masyarakat Singkil Utara Lakukan Ujuk Rasa, Karena Anggaran Pengerukan Danau Anak laut dicoret DPRK
Aceh Singkil Media Advokasi.com
Masyarakat Gosong telaga Utara,Telaga Selatan, Telaga Timur,Telaga barat dan desa Ketapang Indah kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil lakukan aksi Unjuk rasa ke halaman Kantor DPRK Aceh Singkil,Rabu (4/12/2019).
Aksi unjuk rasa tersebut masyarakat sangat kecewa terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil atas tercoreng nya anggaran pengerukan danau anak laut.
Dimana Danau anak laut yang merupakan sungai penghubung dan icon Aceh Singkil sekarang ini telah mengakwatirkan, bahkan telah sekarat.
Dan hampir setiap saat nelayan dan masyarakat yang hendak melintasinya selalu mengeluh akibat kondisi danau anak laut terjadi pendangkalan.
Bahkan tidak jarang dari masyarakat Singkil Utara merasakan Patah Kipas serta tersangkut berjam-jam di tengah danau anak laut tersebut.
"Kami telah ber upaya untuk melakukan pengerukan dengan masyarakat melalui dinas terkait, karena kami dianggap itu kebutuhan yang sangat mendesak maka akan di anggarkan secepatnya.
Ternyata selama ini impian dan kenyataan kami tidak berbanding lurus, aspirasi masyarakat di anggap sampah oleh oknum DPRK Aceh Singkil.
Dan kami menuntut DPRK Aceh Singkil Untuk kembali menganggarkan Danau anak laut ,"Kata Muhammad Ishak Ketua Koordinator Aksi.
FakFakhrudin Pardosi pun, anggota DPRK Aceh Singkil menanggapi Aspirasi masyarakat Singkil Utara tersebut, dengan mengklaim, kenapa dicoreng anggaran tersebut supaya tidak sia-sia.
"Menurut kajian yang memahami tentang kelautan, dengan anggaran 1 miliar sama dengan mengasih garam ke laut,"
"Kami (DPRK dengan TAPK/ Pemerintah) sepakat akan dianggarkan kembali dengan biaya 10 - 15 miliar dengan dana otsus pada tahun 2021,"
Masyarakat memberikan tempo satu minggu kepada DPRK memastikan untuk kembali menganggarkan biaya pengerukan danau anak laut.
Unjuk rasa berakhir dengan saling memaafkan masyarakat dengan pihak keamanan yang sempat bersitegang.
(Ahmad)
