Kompelek Kawanan Gajah Liar Bersama Manusia Masih Terus Terjadi di KM 40 PRG

Bener meriah-media Advokas.com
Rasa terpaksa dan demi mempertahankan kelangsungan hidup di suatu daerah sehinga membuat ratusan masyarakat KM 40 Kampung Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah melakukan pengiringan Kawanan gajah liar. Minggu  22 Desember 2019.
Halitu tentunya bukan pekerjaan mudah bagi ratusan masyarakat perbatasan yang menghubungkan antara Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Penghasil kopi terbaik dunia tersebut. Ratusan masyarakat kampung tersebut harus dengan gigih berjaga pada malam hari dan melakukan pengiringan kawanan gajah liar dengan bersenjatakan mercon dan juga senter kepala. 
Meskipun itu bukan hal yang mudah dan tentunya mengandung resiko yang sangat tinggi.namun hal itu sudah menjadi salah satu hal yang sangat wajib bagi penduduk kampung Negeri Antara untuk mempertahankan Kehidupan dan masadepan keluarga mereka.

Sementara itu meskipun hal ini bukan masyalah dini lagi di kabupaten penghasil kopi arabika ini.  Namun nampak nya Pemerintah Kabupaten belum berhasil mencari jalan keluar didalam penanganan kawanan gajah liar tersebut.disamping itu yang membuat suasana semakin bertambah miris kawanan gajah liar tersebut seolah tidak lagi meningalkan wilayah pemukiman warga di Kecamatan Pintu Rime Gayo tersebut. 
Sementara itu Saat di hubungi wia telepon Kepala Desa Negeri Antara Riskanadi menjelaskan, Puluhan Masyarakat Negeri Antara Masih Melakukan jaga malam dan terus melakukan pengiringan kawanan gajah liar di lokasi pemukiman rumah masyarakat di Negeri Antara Kecamatan Pintu Rime Gayo," ada kurang lebih 40 okor kawanan gajah liar yang saat ini masih di seputaran pemukiman masyarakat",ucapnya

Sementara itu saat di tanya tentang kendala yang saat ini di rasakan masyarakat, Riskanadi Juga menjelaskan, "kurang nya alat dan juga tenda, sedikit membuat kami agak gundah, mengingat masyarakat yang melakukan jaga malam sering kali terjebak hujan, dan dengan sangat terpaksa puluhan masyarakat tersebut harus berteduh di warung warung kopi yang dekat dengan lokasi berjaga", ungkap nya,  
Lebih lanjut iya juga berharap ada nya tindakan dari pemerintah sesegera mungkin menberi solusi dalam penanganan kawanan hewan berbadan besar tersebut, "  Saya selaku Kepala Desa(Reje) sangat berharap Pemerintah segera bertindak dengan segera dan bukan hanya menunggu nunggu, mengingat Kami selaku masyarakat  sudah cukup teroma dengan hewan bertubuh besar ini, Lanjutnya 

," Untuk saat ini kami juga sangat membutuhkan adanya bantuan alat seperti Tenda Mercon guna untuk berjaga dan menghalau Kawanan Gajah liar memasuki Pemukiman Masyarakat", tandas Riskanadi Selaku Kepala Desa Negri Antara. (Pujo


Popular Posts