Dipersulit Securty RSCM, Ketum KNPI Minta Dirut Mundur


Jakarta- Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama menyesalkan pengamanan akses menuju Unit Gawat Darurat di RSCM Jakarta Pusat. Hal ini terjadi ketika sang ibunda terkena serangan jantung dan harus segera mendapat pertolongan dari dokter malah dihambat oleh para securty yang berjaga di depan akses rumah sakit. “Tidak seharusnya rumah sakit seketat itu, khusus untuk ruang unit gawat darurat.

Ini terjadi pada saya yang mengantar ibu yang butuh pertolongan cepat, kenapa dibuat ribet dengan ditanya-tanya dan dilempar-lempar,” ujar Haris kepada teman-teman media, Senin (23/12).

 Harusnya kata Haris, para securty ini bisa membantu para calon pasien untuk mendapatkan pertolongan yang maksimal, sehingga nyawa sang pasien yang kritis bisa tertolong. “Dengan cara mereka seperti itu bagimana dengan kondisi pasien yang kritis, butuh pertolongan cepat. Apakah kalau meninggal karena proses seperti itu, mereka mau tanggungjawab. Ini harus menjadi perhatian serius,” tegasnya.

 Sebagai orang yang paham soal administrasi, Haris mengaku mengerti soal prosedur tapi dia meminta khusus untuk UGD tidak boleh diperlakukan secara berbelit-belit. Karena menurutnya, orang yang pergi ke UGD pasti butuh pertolongan cepat. “Saya menyesalkan sikap penjagaan seperti ini, saya mendesak Dirut RSCM untuk mengevaluasi ini, jika tidak mampu sebaiknya mundur dan jadi dirut di Hotel bintang lima saja yang memang perlu penjagaan ketat untuk akses masuknya,” tegasnya.

 Haris juga meminta bahwa perlakukan tersebut harusnya bisa dibedakan. Kata dia boleh saja itu dilakukan di ruang perawatan, tapi tidak untuk akses menuju ke UGD. Dia menilai, securty di RSCM tidak manusiawi. “Saya menyesalkan ini semua. Karena Ibu saya butuh pertolongan cepat,” tandasnya.

Popular Posts