Demo Kadispora Kab.Bogor Mahasiswa Dihadang Preman


Bogor | Aksi demonstrasi yang dilakukan puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia Cabang Bogor Raya didepan kantor Dispora Kabupaten Bogor, Jum'at (20/12), berujung rusuh.

Berdasarkan Video yang tersebar di sosial media dan keterangan dari kordinator lapangan, kerusuhan diawali dengan beberapa orang yang hendak membubarkan aksi demonstrasi menuntut Kadispora kabupaten Bogor, Bambang Setiawan, untuk bertanggung jawab atas dugaan penyelewengan dana pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) pada tahun 2018 yang telah merugikan negara sebesar 42 Miliar rupiah.

"Demo kita damai dan sesuai aturan, bahkan dikawal oleh polisi. Tapi, tiba-tiba ada sekelompok orang mengatasnamakan KNPI mencoba membubarkan aksi dengan gaya seperti preman. Dari situ kerusuhan akhirnya terjadi," jelas kordinator Aksi Muhammad Hafidz saat di hubungi awak media melalui telepon.

Menurutnya, aksi demonstrasi damai yang digelar SEMMI Cabang Bogor Raya untuk kesekian kali di Kabupaten Bogor, diawali dengan adanya temuan BPK RI tahun 2018 terkait adanya “catatan hitam” yang ditemukan pasca Pergelaran Porda Jabar yang dihelat di Kabupaten Bogor.

"Ada sekitar 42 Miliar rupiah uang rakyat yang diduga diselewengkan oleh oknum Dispora Kabupaten Bogor. Ini adalah bentuk kegagalan Dispora Kabupaten Bogor dalam menata administrasi Porda Jabar 2018, dan hari ini kami dicoba dibubarkan paksa oleh orang tak dikenal yang kami duga suruhan Kadispora kab. Bogor" tegasnya.

Dari pantuan awak media, setelah satu jam lebih menyampaikan aspirasi di depan kantor Dispora Kabupaten Bogor, massa aksi pun bergeser ke Kejari Kabupaten Bogor dan Kantor Bupati Bogor untuk menyampaikan aspirasi. Massa aksi mendesak Kejari Kabupaten Bogor untuk mengusut tuntas dugaan korupsi yang terjadi di dalam tubuh Dispora.

Sementara itu, mantan Ketua Umum SEMMI Cabang Bogor Raya, Rizqi Fathul Hakim diakhir aksi unjuk rasa menegaskan jika SEMMI Cabang Bogor Raya sangat serius untuk mengusut kasus ini sampai ke akar akarnya.

"Pasca aksi ini kami bersama ratusan kader akan menggeser aksi unjuk rasa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," tutup Rizqi.

Popular Posts