BNNK Gayo Lues Gelar Press Release

Mediaadvokasi.com, Kabupaten Gayo Lues - Aceh
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Gayo Lues menggelar Press Release, Rabu (18/12/19) di aula kantor BNNK setempat. Acara press release tersebut berkenaan dengan kegiatan BNNK Gayo Lues sepanjang kegiatan tahun 2019 sekaligus membahas peningkatan kemitraan dengan insan pers tahun 2020 mendatang.
Kepala BNNK Gayo Lues Fauzul Iman, ST. M. SI mengatakan, BNN memiliki tupoksi dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional terkait penanganan masalah narkoba di Indonesia dengan tiga misi khusus yaitu, 
1. Menjadikan bangsa Indonesia imun terhadap penyalahgunaan narkoba .
2. Memulihkan penyalahgunaan narkoba, dan menjaga agar tidak relapse (kembali menjadi penyalahgunaan narkoba kembali), dan
3. Menjadikan Indonesia negara yang aman terbebas dari peredaran gelap narkoba. 

Untuk mewujudkan misi tersebut BNN memfokuskan kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) pada empat bidang yakni bidang Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, dan Pemberantasan.
"Pencegahan penyalahgunaan narkoba di Gayo Lues bisa terlaksana juga berkat kerjasama dengan pihak media. Karena kami menganggap paran insan pers ini juga sebagai bapak-bapak penggiat anti narkoba," kata Fauzul Iman.
Dia menambahkan, kepada masyarakat, jangan sempat  ditangkap dulu baru melapor bahwa ada salah satu anggota kekuarganya menjadi pecandu, hal itu tidak bisa ditangani kasus pidananya, apalagi saat pengkapan itu melibatkan operasi gabungan. Oleh karena itu kami sarankan kepada masyarakat agar bila tahu anaknya, keluarganya terindikasi penyalahgunaan narkoba maka segera melapor. Kami akan jamin pecandu masuk rehabilitasi dan itu gratis. Karena biar bagaimanapun si pecandu adalah korban, kalau dibiarkan keadanya akan semakin parah maka sebaiknya penanganannya adalah rehabilitasi.

Masyarakat perlu mengetahui, kata Fauzul,  tidak sama Rumah Sakit Jiwa dengan balai rehab. Pihak rehabilitasi akan menolak untuk menampung pasien yang gila, karena itu tempatnya di RSJ, akan tetapi menerima korban pecandu narkoba. Ini perlu diluruskan, kata Kepala BNNK Gayo Lues.

"Mari kita berdiskusi untuk memberantas narkoba karena sinergitas semua elemen sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan program pemberantasan narkoba, memutus mata rantai peredaran narkoba di Gayo Lues," tutup Fauzul Iman.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Kepala BNNK Gayo Lues Fauzul Iman, ST. M.SI, Kasi Rehabilitasi Sentosa Abadi, S. Kep, Analis Intelijen Taktik Pratama Aipda Khaidir Rida, SH, Kasubbag Umum Zulkarnain, S. Ag, dan puluhan wartawan. (Hendri).

Popular Posts