BLC Season 3 Digelar, Dinas Terkait Tidak Hadir

Bireuen -Media Advokasi.com
Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Kabupaten Bireuen kembali menyelenggarakan kegiatan rutinitas bulanan "Bireuen Lawyer Club" yang ke 3 dengan tema "Gas LPG 3 KG Langka, siapa yang bermain?" di Cardova Caffe pada Sabtu 30/11/2019.


Dalam kesempatan tersebut narasumber hanya dihadiri oleh Komisi II DPRK Bireuen, Munazir Nurdin sedangkan dari pihak eksekutif atau Disperindagkop tidak berhadir pada acara BLC Season 3. 
Hal ini membuat panitia dan para tamu undangan kecewa, padahal mereka sangat ingin mendengarkan apa sebenarnya permasalahan yang terjadi dan bagaimana hal itu dievaluasi.

Salah satu tokoh masyarakat kabupaten Bireuen mengharapkan agar kelangkaan gas LPG 3 Kg segera ditelusuri juga meminta pemerintah jangan lebai dan letoi tapi harus berani mengungkapkan kelangkaan gas.
Aktivis HMI MPO, Syibran Malasi juga ikut menanggapi dan mempertanyakan kenapa setiap yang berkaitan dengan orang miskin selalu sulit dan langka untuk mendapatkan kebutuhannya, 

"Kenapa hidup orang miskin selalu diganggu,seharusnya barang bersubsidi diberikan kepada orang miskin",ujarnya.

Tambahnya, tidak sempurna kejahatan bila pemerintah tidak ikut campur tangan, artinya pemerintah bermain.

Hal senada juga dikatakan oleh mantan Aktivis KAMMI Unsyiah, Raja Fadhil Mubaraq, kelangkaan gas LPG harus segera di evaluasi dengan membentuk pansus DPRK untuk memonitoring seperti apa sebenarnya yang terjadi dilapangan.

"Kawan kawan di DPRK Punya hak mengawasi selain hak penganggaran, jadi ayo bentuk pansus dan pantau langsung kelapangan", ujarnya mantan aktivis kammi yang juga keuchik Desa Cot Geulumpang Baroh.(Red) 

Popular Posts