Penangkar Bibit Jernang Di Alue Sijuek Tampung Sejumlah Pekerja

FOTO:  Jamaluddin pengusaha pembibitan jernang (dragon blood) didampingi Tarmizi Age (Mukarram) di salah satu lokasi pembibitan jernang miliknya di Aceh

Bireuen- Media Advokasi.com
Usaha pembibitan jernang (dragon blood) yang di tekuni Jamaluddin pengusaha muda asal Alue Sijuek, Peudada, Bireuen, Aceh, menjadi momentum kebangkitan ekonomi warga dan petani, ujar Tarmizi Age yang akrab di sapa Mukarram yang juga consultan pembibitan tanaman itu, Jum'at (22/11/2019),
FOTO:  Tanaman jernang di Aceh yang sudah berumur lebih kurang 3 tahun, dan  mulai belajar berbuah, 

Pembibitan jernang yang di garap pengusaha muda Jamaluddin di Gampong (desa) Alue Sijuek, Bireuen, melalui CV Guna Makmue Gampong ini, merupakan inovasi baru yang cukup menjanjikan bagi peningkatan ekonomi petani, sebut Mukarram, mantan aktivis GAM eks Denmark, itu,
FOTO:  Jamaluddin pengusaha pembibitan jernang (dragon blood) menggunakan kemeja putih dan Tarmizi Age (Mukarram) saat mengunjungi salah satu kebun jernang milik petani di Aceh,

Usaha pembibitan jernang di bawah binaan Badan Usaha Milik Gampong ini, telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, dalam memenuhi permintaan di seluruh Indonesia, bahkan luarnegeri, sambung Tarmizi Age yang juga perwakilan mereka di pulau Jawa,
"Jamaluddin siap melayani orderan bibit dari Sabang sampai Maroke, kita akan siap memenuhi permintaan bibit dari mana saja, tegas pengusaha muda itu, sebab selain di Alue Sijuek kita juga punya lokasi pembibitan di dataran tinggi (Bener Meriah)," jelas Jamaluddin, kata Mukarram,

Bibit Jernang di Alue Sijuek, di jual dengan harga bervariasi tergantung umur atau ketinggian bibit, dari harga puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu ribu rupiah, sangat tergantung permintaan, tambah consultan bibit itu,

Menyangkut harga jernang di pasar lokal Aceh, kini kedengarannya mulai merangkak perlahan, bisa saja berkisar antara Rp 300.00/kg hingga Rp 400.000/kg, itu jual buah, namun kalau sudah di proses menjadi tepung atau dedak sudah pasti harganya jutaan rupiah perkilonya, rinci Mukarram,

Tanaman hutan ini sangat mudah di rawat, dan tidak cerewet, yang penting penamannya harus di lakukan di kebun yang ada pelindung, itu saja, pesan Mukarram,

Maka untuk itu Jamaluddin berharap agar petani yang punya kebun dan sudan terisi dengan tanaman lain atau masih semak, di persilakan tanam Jernang, agar kedepan kita bisa menjadi petani mlioner, yang di segani, katanya, sebagaimana di utarakan Mukarram,Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembibitan jernang dapat menghubungi kontak person. 
Tarmizi Age (Mukarram),
Kontak/hp: 081269834594,

Popular Posts