Formasi jurusan CPNS 2019 di Aceh Singkil terjadi Dikotomi jurusan bagi Putra Daerah

foto: Ahmad Syahrizal dan kayarudin,  salah seorang Serjan putra daerah Aceh Singkil mengaku jurusan nya tidak di buka pemerintah setempat, Minggu (17/11/2019)

Aceh Singkil-Media Advokasi.com
Pada saat ini pendaftaran bagi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Aceh Singkil sedang berlangsung.

Berlangsung nya pendaftaran tersebut ternyata formasi jurusan yang telah diliris BKSPDM tak Penuhi Ekspektasi Sarjana bagi Putra-Putri Asli Daerah Aceh Singkil karena ada dikotomi jurusan.

BKPSDM Aceh Singkil beberapa hari yang lalu telah merilis sejumlah jurusan yang dibutuhkan diantaranya dari formasi tenaga pendidikan;guru agama islam, bahasa inggris, matematika, penjaskes dan guru kelas.

Sementara dari tenaga kesehatan, diantaranya jurusan dokter umum, dokter gizi, kesehatan masyarakat, ners, kebidanan, perawat, perawat gigi, ilmu gizi, rekam medis, kesehatan lingkungan dan farmasi.

Selanjutnya pada tenaga medis, yang dibutuhkan jurusan ekonomi, perpustakaan, ilmu hukum, teknik informatika, perencanaan kota, sistem informasi dan agrabisnis.

Namun dari berbagai jurusan yang dibutuhkan, terdapat beberapa jurusan yang tidak memenuhi ekspektasi dari sarjana muda di daerah tersebut.

Harapan Rahmat Syahrijal, salah seorang Sarjana S1 jurusan geografi untuk menjadi PNS di Aceh Singkil pupus setelah Pemda tidak membuka kualifikasi jurusannya.

Ia mengisahkan dirinya yang tinggal pinggiran sungai. Disekolahkan tinggi oleh orang tuanya hingga sarjana, berharap dapat hidup lebih baik menjadi abdi negara. Namun pupus, setelah Pemda setempat tak membuka jurusan geografi.

"Orang tua sudah banyak mengeluarkan biaya untuk menyekolahkan saya sampai sarjana, tapi setelah saya lulus, belum dapat memenuhi harapannya," kata Rahmat Minggu (17/11/2019).

"Apakah Pemda membuka jurusan tidak berdasarkan survey atau memang ada indikasi lain ?," tanya Rahmat.

Sementara menurut Kayarudin salah seorang Putra Daerah  Sarjana Aceh Singkil juga mengatakan seperti terdapat dikotomi jurusan penerimaan CPNS di Aceh singkil. Misal di formasi pendidikan seolah jurusan lain tidak dibutuhkan padahal masih banyak lulusan.

"Sebenarnya mekanisme pengusulan CPNS ini seperti apa, landasan menentukan kebutuhan CPNS itu apa, kenapa tidak melihat dari pertimbangan aspek sosial ekonomi budaya di Aceh Singkil," ungkapnya.

Ia menyebut banyak putra daerah Aceh Singkil yang jauh - jauh mengenyam pendidikan tinggi ke luar daerah demi pulang ke Aceh Singkil dapat mengabdi ke daerah.

Mereka berharap ke depan Pemda sebelum mengumumkan jurusan yang dibutuhkan, terlebih dahulu melakukan survey terhadap sarjana apa saja yang paling banyak di Aceh Singkil sehingga tidak semakin menambah pengangguran sarjana.

Disisi lain Riska Yuliana S.pdi, salah seorang Sarjana S1 jurusan PGRA dan PAUD merasa kecewa tidak mengikuti program CPNS, setelah Pemda tidak membuka kualifikasi jurusannya.
Karena ia mengaku sudah hampir 4 tahun jurusan PGRA dan PAUD tidak dibuka oleh Pemda.
Dan ia sangat berharap supaya pihak pemerintah setempat untuk kedepannya harus memperhatikan lagi jurusan yang ada di daerah khususnya di Aceh Singkil,"kata Riska.
(Ahmad)

Popular Posts