Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi Pertanyakan DID dan Penghapusan Eselon III dan IV.



Bogor Jawa Barat. Media Advokasi.com
Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Menteri Dalam Negeri dengan tajuk, “ Mensinergikan 5 (lima) Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2020 – 2024”, bertempat di Sentul International Convention Centre, Bogor – Jawa Barat, Rabu, 13/11/2019.

Acara yang diikuti oleh seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia itu, Pada sesi Tanya jawab Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi dengan tegas dan lugas menyampaikan dan menanyakan kepada para nasrasumber,  terkait dengan hal-hal yang prinsipil didaerah khususnya di Kabupaten Bener Meriah.

Tanya Bupati, untuk Dana DID (Dana Insentif Daerah)  kami didaerah mengejar semuanya, mengejar semuanya, pengesahan APBD tepat waktu, mengejar  WTP, mengejar Ombudsman dan seterusnya,  tapi setelah ini kami lakukan semuanya malah DID itu nol, itu cara mengukurnya dari mana?…..tanya Bupati Bener Meriah itu.

“Kami sudah kerahkan semua potensi yang kami miliki, dengan harapan DID nya itu bisa bertambah tapi yang dapatkan hari ini mala nol,” ujar Tgk. H. Sarkawi.

Sambung Bupati Tgk. H. Sarkawi, “Kami sudah lakukan   berabagai inovasi, sudah melakukan e-bageting dan lain sebagainya , tapi hasil yang kami dapatkan seperti sekarang ini, ini tidak adil, kami sudah berkirim surat ke Kemendagri, agar ini dapat dipertimbangkan kembali…..kok bisa seperti itu”, ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Bener Meriah kembali mengatakaan, Sering sekali Distribusi kedaerah itu tidak adil, jadi ini mohon ini dipertimbangkan ulang kembali”, harap  Tgk. H. Sarkawi.

Disisi lain Bupati Tgk. H. Sarkawi juga menanyakan terkaait dengan akan dilakukan pemangkasan terhadap Eselon III dan IV,  selanjutnya BPSDM, Kemendagri, terkait dengan pemangkasan eselon III dan IV, Eselon ring,  kalau III dan IV  dihapuskan, untuk daerah Kabupaten/Kota mohon dipertimbangkan kembali, soalnya yang tekhnis-tekhnis inikan diKabidnya semua,  kata Bupati.


“Kalau ini dihapus bagaimana untuk melakukan  suatu pekerjaan, karena Kadis itu bukan Superman, untuk bisa melakukan semuanya, jadi mohon dipertimbangkan kembali, untuk penghapusan Eselon III, tapi kalau Eselon IV  mungkin bisa”, usul Bupati Tgk. H. Sarkawi.

Dalam kesempatan itu juga Bupati Tgk. H. Sarkawi juga menyampaikan ucapan selamat kepada Menteri Agama RI yang di lantik beberapa waktu yang lalu, “Untuk Bapak Menteri Agama Selamat atas terpilihnya Bapak , dari Kami dari Aceh, mudah-mudahan Bapak bisa membawa kemajuan untuk bangsa dan Negara”, ujarnya.

Sementara Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti yang menjawab berbagai  pertanyaan dari para Kepala Daerah SeIndonesia itu mengemukakan ,  di Indonesia ada 542 Kabupaten/Kota,  ini juga harus kita lihat kemampuan Negara  untuk bisa membiayai itu, disisi lain kemampuan dari pemerintah pusat dari segi perpajakan ini juga selalu mengalami  softfull,  dari beberapa tahun ini, sehingga  tax ratio kita juga belum bisa tercapai, ini juga merupakan  sebuah tantangan bagi pemerintah pusat, kalau seumpamanya penerimaan bisa tinggi, dan juga dari sisi lain dari daerah bisa mengefisienkan pengeluarannya, ini bisa kita cari solusi yang lebih baik, ungkap Dirjen itu.

Khusus untuk Kabupaten Bener Meriah, mungkin nanti secara ditaelnya, Bupati bisa tanyakan langsung  diacara yang akan digelar besoknya, (Kamis,14/11/2019-red).

Lanjut Dirjen Perimbangan Keuangan itu, “Secara umum untuk DID kita tidak bisa melihat dari diri kita sendiri, tiketnya memang hanya tiga, yaitu, WTP, pengesahan APBD tepat waktu dan e-government, , sementara yang lainnya  ini selalu kita nilai secara pribadi dan individual”, jelas Astera Primanto Bhakti.

“Jadi ini sebenarnya untuk penilaian 2020 ini lebih relative mencerminkan konpetisi yang lebih baik, nah,  daerahkan Cuma melihat daerahnya sendiri , tidak melihat konstelasi dari nasional, kami punya data secara nasional dan datanya adalah bukan data kami tetapi data yang kami kumpulkan dari instansi yang berwenang, nah dari situlah baru kelihatan rangking  kita adanya dimana, nanti akan kami sampaikan supaya daerah-daearah juga mengerti”, kata  Astera Primanto Bhakti.

Kalau kita melihat dari satu sisi, mungkin kita terbaik diderah kita, kata kita, tapi kalau kita sandingkan secara nasional, mungkin ada daerah lain yang lebih baik. Ulasnya.

“Saya yakin semua daerah akan berusaha melakukan capaian-capaian dan ini adalah salah satu hal yang baik, karena kenyataanya dengan DID pelayanan public dihampir seluruh daerah baik, walaupun ada yang tidak mendapatkan DID, karena DID itu kita berikan kepada satu keberhasilan tertentu”, pungkasnya. (Ikas/Pujo.red).

Popular Posts