Bawaslu Pijay Gelar Sosialisasi Bersama Masyarakat

Pidie Jaya Media Advokasi.com
Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Pidie Jaya, gelar sosialisasi terkait hasil penyelenggaraan pileg pilpres 2019, di aula Kana Wisma, Meuredu Kamis, 21/11/2019.

Acara sosialisasi yang dibuka Ketua Bawaslu Pidie Jaya, Fajri M.Kasem dihadiri para komissionernya, M.Yusuf, salah satu komissioner KIP Pijay yang juga nara sumber. Selain para komissioner Bawaslu dan KIP, juga hadir tokoh agama, masyarakat, LSM serta sejumlah awak media.

Fajri M Kasem dalam pembukaan acara mengatakan jumlah pemilih yang hadir di TPS untuk menyatakan hak pilihnya di tahun ini (2019) mencapai 82%, artinya kehadiran masyarakat untuk menentukan haknya meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kehadiran masyarakat untuk menentukan haknya ke TPS Tahun ini sudah meningkat. Hal ini membuktikan kesadaran masyarakat untuk memilih sudah lumayan di Pidie Jaya," ujar Fajri.

Sementara M. Yusuf, yang jadi narasumber utama pada acara tersebut dengan spontan memberi jawaban saat pertanyaan dari salah satu masyarakat yang menanyakan bagaimana cara menghilangkan budaya money political (politik uang) dikalangan masyarakat.

"Sebenarnya dengan politik uang akan menghalangi rencana kita untuk memilih calon yang berintegeritas. Tapi sesungguhnya budaya ini sudah dipengaruhi iblis dan setan," ujar mantan komissioner Bawaslu Pijay.

Selanjutnya M Yusuf juga menegaskan, bahwa dalam menangani persoalan money political, kita perlu merubah semua aturan-aturan di bawaslu perlu direvisi dan dipertegas. Agar ketika kita ajuakan suatu pelanggaran, penyelesaiannya bisa tuntas.

Popular Posts