Akibat Curah hujan Tinggi Jalan Kuyun Berawang Gading Kembali Tertimbun Longsor
Aceh Tengah Media Advokasi.com
Akibat curah hujan yang begitu tingi di Pertengahan Bulan November 2019. Untuk yang kesekian kalinya jalan lintas Betung Takengon kecamata Celala Atau yang sering kita dengar dengan sebutan jalan kuyun Berawang Gading kembali tertimbun tanah, Senin 18 November 2019.
Pantauan media ini di lapangan. Selain badan jalan yang tertimbun longsoran tanah juga mengakibatkan Sarana transportasi mengalami macet total, sehingga segala jenis aktifitas masyarakat yang melintasi jalur tersebut sudah dapat di pastikan terhambat. hal itu dibuktikan dengan bayak nya para dewan guru dan juga para pegawai yang hendak berangkat menuju tempat kejanya juga tidak dapat melintasi jalan tersebut.
Sementara itu RD salah satu masyarakat dan juga penguna jalan tersebut dengan nada sedikit sedih kepada awak media menyampaikan, kekesalan nya terhadap pihak terkait ," Kami sebagai warga masyarakat kabupaten Aceh tengah merasa sedikit kecewa dengan kinerja BPBD Aceh tengah ini, pasal nya dari aparatur desa kuyun uken ini sudah menghubungi pihak BPBD Aceh tengah namun hingga saat ini belum juga ada tanda tanda pengiriman alat untuk membersihakan lonsoran tanah ini", ucap RD.
Masih di tempat yang sama seorang pengendara yang hendak melintas di jalur tersebut juga mengungkapkan rasa kekedalan nya mengingat sedah sejak pagi mereka para pengendar menanti kedatangan pihak terkait guna membersihkan longsoran tanah yang menimbun badan jalan tersebut.
Selain itu salah seorang warga kuyun sebut saja dwy. dengan dengan mengambil inisiatip mengajak para pengendara yang hendak melintas jalan tersebut untuk melakukan gotong royong dengan mengunakan alat apa adanya dengan tujuan mereka dapat melintasi jalan tersebut.
," saya berharap dengan kita lakukan gotong royong setidak nya untuk pengendara roda dua dapat melintas terlebih dahulu, dan kalau untuk roda empat kemungkinan harus menunggu pihak BPBD untuk melakukan pengerokan tanah yang menutup jalur ini", kata Dwy. (DP)
