Aceh Boyong 1 Penghargaan Nasional Appreciation Day Program Keluarga Harapan tahun 2019
Bener Meriah-Media Advokasi.com
Aceh berhasil mendapatkan penghargaan Pendamping PKH Teladan Tahun 2019 yang diraih oleh Arfarina, S.Sos Pendamping PKH Kab. Bener Meriah, Aceh. Penghargaan tingkat Nasional tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Linjamsos Harry Hikmat, disaksikan langsung oleh Menteri Sosial RI Juliarti P Batubara pada Appreciation Day PKH 2019 yang dilaksanakan di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan Appreciation Day PKH 2019 berlangsung sejak 25 - 28 November 2019. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan penghargaan tertinggi kepada SDM PKH yang telah bekerja dengan penuh inovasi dan daya juang tinggi dalam mensukseskan PKH di masing-masing daerah.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 500 SDM PKH terpilih diundang oleh Kemensos untuk diuji kembali oleh dewan juri. Aceh hadir dengan membawa 5 nominator diantaranya 1 Koordinator Wilayah (Mizar Liyanda), 1 Administrator Pangkalan Data Provinsi (Muhammad Nur Misuari), 1 Administrator Pangkalan Data Kabupaten (Zulfikar/Pidie Jaya) dan 2 Pendamping PKH (Arfarina/Bener Meriah dan Sri Dieka Fitria/Aceh Barat) serta didampingi oleh Siti Hodijah, Kasi. Jaminan Sosial Keluarga Dinas Sosial Aceh.
Pada malam puncak Appreciation Day, Aceh berhasil meraih Pendamping PKH Teladan tahun 2019. Capaian tersebut diraih oleh Arfarina, S.Sos Pendamping PKH Kab. Bener Meriah, Aceh. Arfarina menjadi pendamping PKH sejak 2013 di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Keberhasilannya dalam meraih Pendamping Teladan salah satunya adalah atas prestasi mampu mengraduasi peserta PKH sebanyak 128 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH tahun ini. Selain itu juga mampu mengubah pola pikir masyarakat penerima manfaat untuk malu menerima bantuan dan mau berusaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Semoga capaian ini menjadi pemicu semangat Pendamping PKH di Aceh untuk terus berprestasi sekaligus membuktikan peran penting Pendamping PKH dan PKH terbukti membantu Pemerintah Aceh dalam target menurunkan angka kemiskinan sebesar 1% per tahun serta penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
