Puluhan Siswa-Siswi dan Guru SLTA Pidie Jaya, Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba



Media Advokasi.com Pidie Jaya-Aceh.
Video Wawancara Rauzatul Jannah dengan Wartawan Advokasi.

Bandan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh gelar sosialisasi dengan puluhan guru dan siswa-siswi SMA sederajat Kabupaten Pidie Jaya untuk membahas tentang betapa besar bahaya narkoba di lingkungan sekolah.

Sosialisasi dengan nara sumber utama Kepala BNNP Aceh Faisal Abdul Naser, juga Pejabat Kemenntrian Agama (Kemenag)  Pidie Jaya, Plt Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie Jaya,  Fakhriadi, para guru SMA sederajat, siswa-siswi di berbagai Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) se Pidie Jaya mengangkat tema "Bahaya Narkoba di Lingkungan Siswa dan Sekolah."
Video wawancara Faisal A. Nasir Kepala BNNP Aceh bersama wartawan Media Advokasi

Sebagai narasumber utama, Faisal A. Nasir menegaskan agar para dewan guru, diharuskan, bahkan wajib memperketat pengawasan narkoba terhadap siswa si sekolah. Melalui kedisiplinan sekolah, diskusi-diskusi tentang narkoba oleh dewan guru, serta sering memberi contoh dari efek pengguna narkoba.

"Para dewan guru jangan pernah bosan memberi bimbingan dan arahan kepada anak didiknya dengan berbagai cara, terutama dengan menjelaskan efek dan contoh dari bahaya yang sudah dialami masyarakat. Banyak rumah tangga yang hancur gara-gara narkoba, serta tidak sedikit yang gila, belum lagi yang mendekam di penjara akibat narkoba," tegas Faisal.

Dikatakan Faisal, untuk memerangi narkoba memang berat serta dibutuhkan kesabaran, namun yakinlah Allah akan menolong orang-orang yang mau menyelamatkan generasi bangsa.

Selanjutnya, pejabat Kemenag Pidie Jaya juga menerangkan bahwa narkoba selain dilarang negara juga sangat dilarang oleh agama. Sebab muslim yang mabuk malah digolongkan kepada dosa yang besar, maka jauhilah diri dari narkoba, terang pejabat Kemenag Pidie Jaya.

Selanjutnya salah satu peserta sosialisasi siswi dari SMA N 1 Meureudu, Rauzatul Jannah, kepada media Advokasi mengatakan bahwa ia heran kepada para orang-orang (remaja) yang kecanduan narkoba, sebab tidak ada keuntungan yang didapat setelah mengisap narkoba, yang ada cuma mabuk dan play.

"Aneh-aneh saja anak muda sekarang. Mabuk kok dikejar. Padahal ia tahu narkoba itu penyakit dan mabuk itu dosa," ujar Rauza, panggilan intim dari nama lengkap Rauzatul Jannah.

Masih menurut Rauza, "Berdasarkan pengamatan saya, di Pidie Jaya juga lumayan banyak para pengguna dan pengedar narkoba, terbukti hampir tiap bulannya ada saja kasus narkoba yang ditangani Polsek Meureudu dan Polres Pidie. Namun masih lumayan karena tidak banyak yang melibatkan pelajar," ujar gadis manis dengan senyumnya yang menawan.

"Namum sebagai seorang cewek, saya sangat benci cowok yang kecanduan narkotika. Karena efek berteman dengan cowok pecandu narkoba, resikonya sangatlah tinggi. Dia (pemabuk) apabila sudah play dirinya sendiri saja tidak kenal, apalagi kita. Idih....takut akh...sama mereka. Ngeri," pungkas cewek cantik yang masih menimba ilmu di SMA 1 Meureudu, sambil berlari mendekati teman-temannya.(Aimed) 

Popular Posts