PAD di Sektor Pariwisata Di Aceh Singkil Hanya Besar Pasak Dari Pada Tiang


Keterangan foto: Bupati Aceh Singkil Dulmusrid membuka acara Forum Grup Discussion Grain Disain Pariwisata diruang Offroom, jumat (11/10/2019).

Mediaadvokasi.com. Aceh Singkil.
Pemda Aceh Singkil mengadakan Forum Grup Discussion (FGD) Grain Disain Pariwisata di ruang offroom Jumat (11/10/2019).
Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Aceh Singkil Dulmusrid dan hadiri oleh Sekda, beberapa SKPK, dan tamu undangan lainnya.

Dalam forum diskusi tersebut bertujuan menggerakan keparawisataan dan pengembangannya, yang diharapkan dibantu seluruh element.
Namun pada saat diskusi tersebut salah satu peserta Rosid Hidayat menanyakan dengan jumlah turis yang masuk ke Aceh Singkil setiap tahunnya meningkat sesuai dari pernyataan Kadispora Aceh Singkil Faisal. apakah turut menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengingat kucuran dana setiap tahunnya untuk pengembangan Wisata Bahari Pulau Banyak Milyaran bahkan mungkin puluhan Milyar, ternyata tidak ada menjadi PAD daerah.


Menurut dia pengembangan Wisata Pulau Banyak dengan banyak nya pengunjung setiap tahunya tidak ada berpengaruh pada PAD daerah.

" Saya rasa ini sia sia saja, tugas dari Dinas Pariwisata dengan program2nya, sudah milyaran uang daerah terpakai untuk mempoles Kepulauan Banyak tapi hasilnya nihil bagi Kabupaten," kata Rosid.


Ternyata program yang didengungkan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga dibidang wisata Pulau Banyak hanya untuk menutupi kelemahan mereka dalam pengelolaanya.


Karena seperti yang dikatakan Kadis Pora Faisal dalam dialog tersebut, saat ini baru Wisata PCI Pantai Cemara Indah yang menghasilkan PAD bagi daerah.


Padahal selain menunjang ekonomi masyarakat sekitar. Pariwisata juga dapat meningkatkan PAD daerah.


Sangat disayangkan ploting dana sudah habis bermilyar milyar tidak dapat menaikkan greet keuangan Daerah.


Pantas saja Aceh Singkil tetap masuk daerah Termiskin, karena apa, " besar pasak dari pada tiang, ucap Rosid.


Bayangkan dengan banyak nya sektor keparawisaataan yang dikelola dari dulu di Aceh Singkil baru PCI yang menghasilkan, itupun karena BUMDes yang mengelola, itupun hanya 150 juta saja.

Sedangkan untuk wisata Pulau Banyak masih nihil.
Sudah lah untuk wisata Pulau Banyak serahkan saja ke BUMdes sekitar yang ingin mengelolanya.
Intinya, Disparpora harus diisi oleh orang orang yang berbuat dan bersungguh sungguh ingin memajukan Sektor Pariwisata tanpa mengenyampingkan PAD yang menjadi acuan sejahteranya suatu Daerah bukan hanya mengandalkan opini dan asumsi saja, tegas Rosid.

(Ahmad)

Popular Posts