Nilai Tukar Petani (NTP) Jabar Naik 0,71 Persen

Bandung,MA– Pada bulan September 2019, Nilai Tukar Petani ( NTP) Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen dibandingkan Agustus 2019, dari 110,18 menjadi 110,97.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat juga menyebutkan indeks harga hasil produksi pertanian (IT) naik sebesar 0,29 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) turun sebesar 0,42 persen.

Pada bulan September 2019, ada 3 (tiga) dari 5 (lima) subsektor yang mengalami kenaikan yaitu subsektor Tanaman Pangan dengan kenaikan sebesar 2,50 persen; Tanaman Perkebunan Rakyat dengan kenaikan sebesar 0,43 persen; dan Perikanan dengan kenaikan sebesar 1,00 persen.

“Jika diurutkan dari penurunan terbesar, subsector Tanaman Hortikultura adalah subsektor yang paling besar penurunannya yaitu sebesar 1,09 persen, dan Peternakan dengan penurunan sebesar 0,87 persen,” kata Kepala BPS Jawa Barat Dodi Herlando.

Konsumsi Rumah Tangga di daerah perdesaan mengalami deflasi sebesar 0,65 persen. Padahal dari semua kelompok pengeluaran hanya Bakan Makanan yang mengalami deflasi. Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 1,83 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.

Kemudian Kelompok Perumahan mengalami inflasi sebesar 0,17 persen; Kelompok Sandang mengalami inflasi sebesar 0,15 persen; Kelompok Kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,25 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen; dan Kelompok Transportasi dan Komunikasi mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, (3/10). (yon/Jo)

Popular Posts