Kinerja Relawan Polres dan MRI Yang Tepat Sasaran, Diapresiasi DPRK Pijay


Mediaadvokasi.com Pidie Jaya-Aceh. 
Relawan polres Pidie dan MRI sambangi Janda Pemulumg beranak enam di Desa Kuta Krung, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya, serta menyerahkan bantuan alakadar berupa uang tunai, sekedar meringankan beban ekonomi yang dialami janda miskin ini. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kasium polsek Ulim selaku pengurus Relawan dari polres Pidie, Sabtu, 05/10/2019.

Saat penyerahan bantuan tunai tersebut/ Johni Rahmat dari polsek Ulim didampingi T. Murhaban, koordinator Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Pidie Jaya mengatakan akan terus memantau desa-desa di Pidie Jaya untuk melihat kondisi masyarakat.
Serta terus melobi para dermawan agar mau menyisihkan sedikit isi dompet untuk membantu sesama.

"Kita akan upayakan membantu saudara kita yang membutuhkan. Agar bantuan ini tidak salah sasaran, kita langsung terjun ke desa-desa, untuk mengecek sendiri kebenarannya. Karena sekecilpun yang kita bantu, asal jangan salah sasaran," tegas Johni.

"Para dermawan akan sangat kecewa jika bantuan yang dikirim ternyata diterima yang tidak berhak," jelasnya lagi.

Sementara T. Murhaban, juga berpendapat sama, agar apa yang disumbangkan oleh teman-teman para dermawan, hendaknya tidak salah alamat.

"Jika kita bekerja profesional, tentu tidak akan salah sasaran. Dalam hal ini kita tidak menganaktiri-kandung, tapi harus tepat guna dan sasaran," ucap Murhaban.

Sakdiah, selaku janda enam orang anak yang berpropesi sebagai pemulung, setelah dua tahun ditinggalkan suaminya, Harun, merasa berterimakasih atas kepedulian pihak relawan, karena selama ini pihak pemerintahpun belum pernah menanyai kondisi kehidupannya, apalagi membantunya. 

"Selama dua tahun saya pulang ke desa ini, belum ada bantuan apapun dari pihak pemerintah. Membangun istana ini saja atas sumbangan para tetangga," jelas Sakdiah sambil menunjuk ke rumahnya yang berukuran 3x5 meter.

Lebih lanjut, ia juga menceritakan, sudah dua tahun ditinggalkan suaminya dan tidak diberi nafkah untuk kedua anaknya. Dengan bekerja sebagai pemulung penghasilannya setiap hari antara 15 ribu sampai 20 ribu rupiah, jumlah uang tersebut ia gunakan untuk kebutuhan hidupnya dan dua orang anaknya yang masih sekolah, sedangkan 4 orang anaknya yang lain, ikut ayahnya.

Maka ia merasa terharu atas kedatangan anggota polisi dan MRI memberi bantuan kepadanya serta mengucapkan banyak terimakasih.

Calon Wakil Ketua 1 DPRK Pidie Jaya, Hasan Basri, ST, MM yang diminta tanggapannya terkait cara kerja relawan ini dalam menyerahkan bantuan, merasa sangat aparesiasi kinerja mereka, terutama dalam mengutamakan tepat sasaran, bukan asal beri saja.

"Saya sangat apresiasi kepada cara kerja Polsek Ulim dan MRI ini,  yang bisa menemukan titik sasaran yang dituju dengan tepat. Tidak asal menyerahkan saja. Benar-benar tepat sasaran, dan ini luar biasa," puji Hasan Basri.

Lebih lanjut ia juga meminta agar Pemerintah melalui SKPK, Dinas Sosial, Baitul Mal, Dinas Kesehatan, DPRK, para camat dan terutama keuchik harus mencontoh cara kerja Polsek Ulim ini.

"Turun ke lapangan yaitu ke desa-desa untuk mengetahui kondisi masyarakat. Jangan hanya duduk manis di kantor dengan tanpa mengecek ke TKP, hingga banyak bantuan yang diberikan pemerintah tapi tidak tepat sasaran. Buktinya masih banyak penduduk miskin belum tersentuh bantuan," tegas Hasan Basri.

"Masak keuchik dan camat tidak mengetahui kalau di wilayahnya ada masyarakat miskin. Sementara para relawan kok bisa mengetahui. Kan aneh.
Maka diharapkan kepada pejabat keuchik dan dinas terkait belajar dari cara kerja orang ini," tegas politisi partai PAN Pijay ini.(Ismed) 

Popular Posts