Wakil Presiden RI, H Jusuf kalla melakukan kunjungan kerja ke Aceh dan Padang, Sumatera Barat, senin (2/9).


Mediaadvokasi.com Banda Aceh.
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan kerja ke Aceh untuk menghadiri rangkaian acara Milad ke-58 Universitas Syiah Kuala, Senin dan menerima penghargaan Minang Entrepreneurship Award di Universitas Negeri Padang, Selasa.

Wapres beserta rombongan bertolak ke Aceh, Senin pagi, pukul 06.30 WIB, dengan menggunakan pesawat khusus Kepresidenan BAe RJ-85 dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Unsyiah resmi berdiri pada 2 September 1961. Tanggal itu merupakan tonggak sejarah penanda dimulainya pembangunan kampus Darussalam, tepatnya pada 2 September Tahun 1959 oleh Bapak Pendidikan Aceh, (almarhum) Prof Ali Hashimy. Oleh mantan Gubernur Aceh itu, tanggal 2 September kemudian ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah Aceh.

“Hari ini kita merayakan dua momen istimewa, yaitu Peringatan Hardikda, dan Milad Universitas Syiah Kuala. Mudah-mudahan, momentum ini semakin memperkuat semangat kita untuk terus memajukan pendidikan Aceh, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga pendidikan tinggi, sebagaimana cita-cita para pendahulu kita yang mendirikan kampus Darussalam ini,” kata Nova.

Nova menyebutkan, bersama UIN Ar-Raniry, Unsyiah merupakan pemasok utama bagi ketersediaan sumber daya manusia terdidik di Aceh. Karena itu Unsyiah (bersama UIN Ar-raniry) bisa dikatakan, sebagai etalase bagi wajah SDM Aceh. Karenanya pemerintah Aceh bersama semua lembaga lain senantiasa kerja keras mendorong Unsyiah mencapai misinya sebagai universitas inonatif, mandiri, dan terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

" Wapres Jusuf Kalla terus mendukung perkembangan Unsyiah. Sampai kapanpun JK tetap mendapat tempat mulia di hati rakyat Aceh. Karena itu kami berharap bapak JK senantiasa memberiperhatian bagi dinamika pembangunan yang berjalan di daerah kami ini,” kata Nov mulai diperhitungkan di level nasional bahkan internasional. Lompatan prestasi kampus dimulai empat tahun lalu, ketika Unsyiah mendapatkan akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional. Usai itu, Unsyiah juga meningkatkan statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negara Badan Layanan Umum (PTN-BLU).

“Pencapaian lain adalah masuk dalam delapan universitas terbaik di Indonesia berdasarkan perangkingan Webometrics dan tujuh besar menurut Scimago Institutions Rangkings,” kata Samsul Rizal. Namun menurut Science and Technology Index (Sinta) Kemenristekdikti, Unsyiah berada di peringkat 14 secara nasional atau secara umum berada di rangking ke 23 di antara perguruan tinggi lainnya secara nasional.(Tika)

Popular Posts