Tolak RUU KUHP Ratusan Mahasiswa Aceh Singkil Bawa Poster Nyeleneh.

foto: Ratusan Aliansi Mahasiswa Aceh Singkil foto bersama dengan salah satu anggota DPRK Aceh Singkil, di teras kantor DPRK, jumat (27/9/2019).

Mediaadvokasi.com Aceh Singkil.
Ratusan Mahasiswa Sekabupaten Aceh Singkil menggelar demonstrasi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten(DPRK) Aceh Singkil.

Massa Aliansi Mahasiswa tergabung Aliansi Mahasiswa Aceh Singkil 3 Kampus Perguruan tinggi yakni. Staisar, STIP, dan Akper  untuk Menuntut kebebasan Pers yang dibahas dalam (RUU KUHP), jumat (27/9/2019).

 Yeni Rowita Salah Satu Perwakilan Ratusan Aliansi Mahasiswa  mengencam dengan keras atas lahirnya RUU KUHP yang bertentangan terhadap rakyat seperti pasal 218 RUU KUHP jurnalis dan warganet yang menyampaikan kritik dan saransaran kepada Presiden didenda 3.tahun,"teriaknya.

"Selain itu peserta aksi juga menolak Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) yang bersifat kontroversial.

Kemudian pasal 604 RUU KUHP terancam pidana 2 tahun dan mengecam tindakan represif dari oknum kepolisian yang tidak bertanggung jawab, kami dari Aliansi Mahasiswa Aceh Singkil sangat tidak terima dengan semua ini"Tegas Yeni Orator aksi.

Sementara itu dari pantauan Media Advokasi.com, Ratusan massa Aliansi mahasiswa  Aceh Singkil tersebut membawa poster nyeleneh dan bendera merah putih kedepan kantor DPRK Aceh Singkil.

Poster-poster yang dibawa massa Aliansi Mahasiswa Aceh Singkil dibubuhi beragam kalimat yang lucu dan nyeleneh,  seperti, " Demo ada dimana-mana aksi ada di mana-mana kamu ada dimana?? abg rindu, Setan apa yang Merasukimu DPR" Setan Janda, Janji manis DPR Seperti janji Manis Mantan, Undang-Undang Ente lebih kejam daripada Undangan Mantan, Kuliah di Pindahkan ke Gedung DPRK Aceh Singkil Masa depan Rakyat lebih penting dari pada nilai A, dan dari pada RUU KUHP disahkan mending hubungan kita aja.

Selanjutnya Perwakilan massa Aliansi Mahasiswa berorasi meminta masuk Seluruh Masa Mahasiswa untuk diskusi kedalam ke Gedung kantor (DPRK) Aceh Singkil.

menggunakan pengeras suara, dan aksi unjuk rasa ini di jaga ketat oleh gabungan kepolisian kapolres Aceh Singkil.

Setelah berorasi lebih kurang sekitar 30 menit akhirnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil Hasanuddin Aritonang memutuskan diskusi diluar  atau diteras kantor DPRK Aceh Singkil karena tidak muatnya ruangan dengan ratusan peserta aksi tersebut. (Ahmad.)

Popular Posts