Tim Literasi Aceh Besar Dapat Penghargaan pada Malam Resepsi Hardikda


Mediaadvokasi.com Aceh Besar.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar malam Anugerah Insan Pendidikan Tahun 2019 di Aula SMK Al Mubarkeya, Sabtu malam 7 September 2019.

Anugerah Insan Pendidikan tersebut menobatkan 7 (tujuh) tokoh peduli pendidikan dan telah berkontribusi memajukan pendidikan Aceh Besar, antara lain Sulaiman SE mantan ketua DPRK Aceh Besar, Kapolres Aceh Besar Ayie Satria, Dandim 0101 BS Hasandi Lubis, Dan Lanud SIM Hendro Arief H, Kajari Mardani, mantan Kasatlantas Aceh Besar, Vifa Fibriana Sari, serta Bunda  PAUD Aceh Besar,  Rahmah Abdullah.

Para Insan Pendidikan tersebut telah berkontribusi dalam dukungan anggaran program pendidikan, pendidikan keselamatan berlalu lintas, pendidikan karakter dan pengembangan PAUD.

Selain itu, malam apresiasi Anugerah Insan Pendidikan yang dihadiri tiga ratusan lebih para guru juga memberikan anugerah apresiasi kepada sekolah-sekolah terbaik di antaranya kategori Gugus SD Berprestasi, Sub Rayon Berprestasi, Sekolah Pelaksana Terbaik SPT, Sekolah Sehat, Gebyar Ramadhan, Operator Terbaik, Guru Olahraga Terbaik, dan Tim Penggerak Literasi, serta Sekolah SPT yang telah mencetak buku karya siswanya.

Tim penggerak literasi Aceh Besar terdiri atas Agus Jumaidi SPd MPd sebagai Koordinator, Rusydi SAg sebagai Ketua, sedangkan Juwita SPd, Sri Afriani SPd, Lisa Fiyerni SPd, Anissatul Fajri SPd, dan Ailisa Mevta SPd sebagai anggota.

Tim penggerak literasi ini sudah melakukan kegiatan di sekolah yang menerapkan Sistim Pendidikan Terpadu dan sudah ada enam (6) sekolah yang mencetak buku ber-ISBN karya  siswanya. Ke depan seluruh sekolah di Aceh Besar akan kita lakukan hal serupa," kata Koordinator Tim Literasi Agus Jumaidi SPd MPd.

Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali setelah menyerahkan anugerah penghargaan insan pendidikan tersebut menyampaikan bahwa anugerah itu bukan untuk menyenangkan hati, tetapi sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas komitmen yang terus menerus memajukan program pendidikan Aceh besar.

"Komitmen dan dukungan dalam memajukan pendidikan, sangat penting untuk diapresiasi," ungkap Mawardi.

Ia juga mengungkapkan bahwa tujuan dari Sistim Pendidikan Terpadu yang diterapkan di Aceh Besar, bukan hanya untuk transfer knowledge, tetapi juga untuk melalahirkan masyarakat yang memiliki karakter, akhlak serta budi pekerti yang mulia.

Mawardi juga mengajak para kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan tata kelola pendidikan, profesionalitas, dan pemanfaatan digital secara baik serta maksimal.

"Hal ini penting untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," pinta Mawardi.

Sementara itu Kadisdikbud Aceh Besar, Dr Silahuddin MAg dalam sambutannya mengatakan mengelola pendidikan harus kita pikul bersama-sama, seberat apa pun beban kalau dilakukan bersama dan dukungan semua stakeholder akan terasa ringan serta mudah.

"Seperti kegiatan pada malam ini dan kegiatan-kegiatan sebelumnya dalam menyambut dan memeriahkan Hardikda merupakan bukti nyata kerja sama yang baik, pemkab, para kepala sekolah, dan semua pihak yang sudah berkontribusi aktif sehingga sukses acaranya. Kegiatan ini merupakan yang  perdana, semoga ke depan bisa berlanjut dan lebih baik lagi," harapnya.[Tika/ Anja]

Popular Posts