Rakor Karhutla Dipimpin Oleh Danrem 044/Gapo


PALEMBANG, MA- Bertempat di Kantor Badan  Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov.Sumsel telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengendalian Kebakaran Hutan Kebun dan Lahan pada hari Kamis(12/9/2019) , Rapat dipimpin oleh Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono  serta didampingi Danlanud SMH Palembang Kolonel Pnb Heri Sutrisno,S.IP.,M.Si selaku Dansubsatgasud Prov.Sumsel,Kalaksa BPBD bapak H.Iriansyah dan Kepala Biro Operasi Polda Sumsel AKBP Edi Herpaus.

Dalam Sambutan awalnya Danrem 044/Gapo menyampaikan ucapan terima kasih kepada personil TNI,Polri serta semua dinas terkait yang sudah bekerja dengan maksimal.
Tetapi semakin hari kita lihat semakin banyak hotspot dan asap sudah masuk ke kota, ini tantangan bagi kita semuanya,kita harus evaluasi masing-masing bagian apa yang harus kita kerjakan lagi supaya bisa meminimalisir semuanya ini.

Bagaimana kita berupaya supaya bisa mengurangi hotspot serta asap dengan semua kekuatan peralatan yang ada, termasuk potensi wilayah dari perusahaan perusahaan perkebunan,agar semuanya ini digerakan untuk mengurangi hotspot dan asap ini,ujar Danrem.Saat ini kita hanya ada dukungan 7 unit helikopter Water Boombing,akan tetapi yang operasional hanya 5 unit.Dengan kondisi seperti ini kita tidak bisa berharap banyak akan tetapi kita memaksimalkan operasional upaya ini dan kita juga mengaktifkan kembali satgas doa,agar yang Maha Kuasa mendengarkan doa kita,dan menurunkan hujan untuk membasahi hotspot yang ada.

Kegiatan Rakor ini sendiri diikuti oleh peserta dari berbagai instansi dan dinas pemerintahan Prov Sumatera Selatan,seperti dari Disbun Prov. Sumsel, Dinas Pertanian TPH Prov. Sumsel, Dinas PMD, Dinas LHP Prov. Sumsel, Dinsos Prov. Sumsel, Dinkes Prov. Sumsel,Satpol PP Prov. Sumsel, Balai PPI & Karhutla Sumsel, TRG Sumsel, BMKG SMB II, GM PT. AP II Palembang, GM Airnav Bandara SMB II Palembang, Forum Ulama Prov. Sumsel.

Disamping itu juga ada penyampain dari Danlanud Palembang yang mengutarakan bahwa,kita sudah melakukan TMC atau penyemaian garam namun belum ada hasilnya dikarenakan awan-awan yang tidak memenuhi syarat, padahal kita sudah menyemai garam sebanyak 800 KG namun hasilnya belum berhasil.

Dari beberapa penyampaian dari peserta Rakor Karhutla ini,menurut pihak BMKG,dalam hal ini bapak Iwan,staf BMKG menyatakan,potensi hujan akan baru ada pada akhir akhir bulan September ini. akan tetapi sebagai manusia,kita punya harapan lewat doa-doa kita kepada Yang Maha Kuasa,kiranya diturunkan hujan.Agar bisa membasahi hotspot dan asap akan berkurang dari bumi Sriwijaya ini. (Ril Penrem Gapo/Jahri)

Popular Posts