Puluhan Lampu Penerangan Jalan Kota Aceh Tenggara Mati, LSM KPK- N Angkat Bicara.
Mediaadvokasi.com Aceh Tenggara,
Puluhan titik lampu penerangan jalan lintasan nasional Agara mati. Lampu tersebut terpasang di sepanjng Jalur Dua Penghubung Provinsi Aceh - Sumatra Utara.
Junaidi, Ketua DPC LSM KPK-N Angkat Bicara. Matinya sebagian lampu penerangan jalan umum jalur dua Aceh Tenggara, penghubung lintas provinsi mulai dari desa mandala kecamatan babussalam hingga ke desa biak moli kecamatan bambel, walaupun tidak menyeluruh, namun membuat suasana malam kelihatan remang remang, sehingga bisa menimbulkan rawan kecelakaan. Tak hanya lampu mati, bahkan sebagian batok luar pengaman dan bola lampu tersebut tidak ada lagi.
Padahal, jelas junaidi, selaku ketua DPC LSM KPK nusantara Aceh Tenggara, Pada Media Advokasi Senen (16/9) di pulonas baru, mengatakan bahwa anggaran pemeliharaan lampu penerangan jalan dan lampu taman dengan pagu sebesar Rp.420.000.000,- Sumber Dana APBK Aceh Tenggara, Tahun 2019. sementara itu, untuk kucuran dana pemeliharaan lampu jalan saat ini sudah masuk bulan september tahun 2019 atau tri wulan ketiga, jadi kenapa pihak dinas kebersihan, pertamanan dan lingkungan hidup belum memperbaiki lampu jalan yang sudah mati, Ketika Junaidi Mengkonfirmasi Kadis Kebersihan Pertamanan dan Lingkungan Hidubungi, Sahidin Basri, Senen ( 15/9 ) melalui telepon seluler, tidak dapat menjelaskan, terkait lampu penerangan jalan jalur dua belum diperbaiki, berhubung kadis dalam keadaan sakit.
Lampu jalan tersebut bukan lagi rahasia umum, setiap warga aceh tenggara dan pengendara lintas antar kota maupun antar provinsi aceh - sumatra malam hari nyata melihat, padahal pungsi lampu penerangan jalan tersebut ada dua pungsi pertama, untuk penerangan jalan pada malam hari dan lagi menambah keindahan kota, karena lapu tersebut dipasang pada tiang tulisan Almahusna, sekaligus untuk penerangan tulisan Almahusna pada malam hari, ungkap Junaidi. (IZ)
