Pengguna Jalan Blang Kuta dan Masyarakat Keluhkan Debu di Jalan


Mediaadvokasi.com Pidie Jaya-Aceh.
Masayarakat dan pengguna jalan yang melintas di gampong Blang Kuta, mengeluh karena jalan yang baru saja digreder untuk pengerasan, tidak disiram, akibatnya, debu beterbangan dan hinggap kemana-mana saat kenderaan melintas, tak ubahnya gas air mata, para pengguna jalan yang tidak memakai hlm harus tutup mulut.

Jalan yang menghubungkan Ulee Gle dan Alue Sane, tepatnya di desa Blang Kuta Barat, Gampong Blang Kuta Kecamatan Bandar Dua, berdebu karena tidak disiram. Hal ini akan mengganggu kesehatan masyarakat dan juga pengguna jalan, terutama para pengendara kenderaan roda dua.

Amatan media Advokasi.com Sabtu 14/09/2019 di jalan tersebut, menjelang siang jalan yang dipenuhi anak-anak sekolah yang melintas dengan motor sering kewalahan harus tutup mulut karena debu, apalagi jika lebih dulu dilewati mobil atau truk.

Beberapa anak sekolah dan masyarakat pengguna jalan mengharapkan pihak berwenang untuk menyiram jalan tersebut minimal satu hari dua kali.

Sebagaimana diketahui bahwa jalan Babah Krueng, Blang Kuta dan Alue Sane baru saja selesai dilakukan pengerasan badan jalan untuk pekerjaan peninggkatan jalan yang dikerjakam CV Kuala Madu dengan anggaran 4 milyar lebih, yang bersumber dari DAK Reguler 2019. Saat ini pekerjaannya baru selesai tahap pengerasan dan ditunda dulu pekerjaan lanjutan. Akibatnya, jalan yang ditimbun dengan tanah campur batu akan berdebu saat kenderaan melintas.

Efek dari debu itu tersebut akan mengganggu masyarakat dan pengguna jalan.

Miswar, selaku Tuha Peut Gampong Blang Kuta mengharapkan pihak terkait untuk menyiram jalan berdebu tersebut minimal dua kali dalam satu hari, agar tidak mengganggu masyarakat dan pengguna jalan.

"Saya mengharapkan pihak berwenang untuk menanggulangi persoalan debu yang telah mengganggu masyarakat dan pengguna jalan. Mohon disiramlah," pungkas Miswar.(Ismed)

Popular Posts