Pemkab Garut Siapkan 63 Unit Puskesmas Ramah Anak
Melalui Dinas Pegelolaan Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, sebanyak 134 peserta terdiri dari 63 kepala puskesmas dan para tenaga medis, dilatih sebagai puskesmas rintisan Puskesmas Ramah Anak, bertempat di Hotel Suminar, Selasa (17/9/2019). Acara dibuka resmi Bupati Garut H. Rudy Gunawan.
Menurut Kepala DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Toni T. Somantri, Pelatihan ini bertujuan meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan para kepala puskesmas dan tenaga medis dalam membangun kinerja puskesmah ramah anak.
"Pelatihan ini juga dalam upaya mewujudkan Puskesmas Ramah Anak," ujar Toni dalam laporannya.
Sementara itu, Bupati Garut dalam arahannya mengatakan, pengembangan ramah anak di puskesmas salah satu tugas bagaimana menerapkan kinerja kepala puskesmas dengan sikap menjunjung etika terhadap anak. Puskesmas Ramah Anak yang dirintis saat ini tidak hanya menyediakan tempat bermain bagi anak, namun jauh lebih dari itu puskesmas ramah anak harus menjadikan sahabat anak yang menyenangkan.
"Saat datang ke puskesmas, si anak tidak lagi takut atau malu untuk berobat dan konsultasi berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah kesehatan reproduksi dan bahayanya," kata Bupati di hadapan peserta, termasuk Kepala dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut Farid.
Rudy juga mengutip laporan P2TP2A Kabupaten Garut, di mana sebanyak 70 % kasus kekerasan terhadap anak, dan hampir 100 % kekerasan itu adalah kekerasan seksual.
"Oleh karenanya, peran puskesmas sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi anak korban kekerasan," tandasnya.
Pelatihan dilaksanakan dua angkatan, di mana angkatan pertama dilaksnakan tanggal 17 hingga 18 September, dan angkatan kedua tanggal 18 hingga 19 September, dilaksanakan di dua tempat, yaitu Hotel Suminar dan Puskesmas Cibatu yang pernah meraih penghargaan sebagai Puskesmas Ramah Anak Tahun 2018.(yon/hanapi)
