Makna Sekolah Rimba dan Uteuen Pada SMP 3 Meureudu, Pidie Jaya

SMP 3 Meureudu,  alias SMP Uteuen

Mediaadvokasi.com Pidie Jaya-Aceh.

Video Siswi SMP Uteuen sedang latihan Seni Tari Rihoen Meulambong

Terkait pencantuman judul berita untuk sebutan Sekolah Rimba pada SMP Negeri 3 Meureudu oleh media mingguan Haba Rakyat, kepala SMPN 3 Meureudu menanggapinya lewat media Advokasi.com, Jumat 20/09/2019.

Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Meureudu, Drs. Fadhlullah,  menjelaskan bahwa makna dari kata SEKOLAH RIMBA bukanlah SEKOLAH HUTAN, alias SMP Uteuen, tetapi nama sandi yang digelar masyarakat pada sekolah tersebut dikarenakan Lokasi saat sekolah dibangun pada tahun 1992 dalah Uteuen (hutan, bukan rimba).

"Dikarenakan tempat sekolah ini dibangun pada tahun 1992, dan lokasi ini masih uteuen (hutan). Setelah ditebang dan dibersihkan, lalu dibangunlah bangunan sekolah ini. Maka masyarakat menyebutkan dengan sebutan SMP Uteuen. Bukan SMP Rimba," jelas kepsek.

Dikatakan  Fadhlullah, sampai kini masih ada masyarakat yang juga menyebutkannya dengan sebutan sekolah uteuen. Tapi tidak menyebutnya rimba.

Kepala sekolah juga menyadari dengan kekurangan-kekurangan di sekolahnya. Baik dari segi kerapian dan keindahan, juga kurangnya minat wali murid untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut. Dan ini merupakan PR bagi kepala sekolah dan para guru untuk sama-sama membenahi kekurangan tersebut.

"Bersama para guru, wali Murid, dan juga masyarakat di lingkungan sekolah, kita akan membahas kekurangan ini dengan mencari titik penyebabnya. Kita harus bisa bekerja sama. Sebab tanpa kerjasama semua lapisan masyarakat,  terutama yang berada di lingkungan sekolah, kami dari pihak sekolah juga tidak mungkin melakukannya sendiri," ucapnya.

"Sebagai contoh, kami di sekolah cuma setengah hari. Setelah itu sekolah akan kosong dari para guru. Jika ada anak-anak, atau siapa saja yang masuk ke lokasi sekolah dan melakukan hal-hal yang bisa membuat sekolah kotor,  masyarakat berhak menegur dan menyuruhnya keluar.

"Jadi mari berjaga dan menjaga bersama tentang keamanan dan kebersihan sekolah ini. Karena sekolah ini bukan cuma milik guru, tapi milik masyarakat," pungkas kepsek.

Sementara kepala Dinas Pendidikan Pidie Jaya, Saiful, M. Pd membenarkan  bahwa SMP N 3 memang sebutannya dulu Sekolah Uteuen.

"Iya. Memang benar SMP 3 Meureudu sekolah Uteuen, tapi bukan sekolah rimba yang di halamannya penuh semak belukar, tapi hanya sebutan sebab saat sekolah itu dibangun, lokasi (lahan) yang akan dibangun sekolah tersebut memang masih uteuen (hutan). Jadi sebutan Uteuen bukan karena saat ini di pekarangan sekolah tersebut dipenuhi belukar.  Itu memang sebutan masyarakat yang sudah populer," tegas Saiful.

Masih dikatakan Saiful, persoalan pepohonan yang besar di pekarangan sekolah memang tidak apa-apa, asal tidak mengganggu bangunan sekolah.  Sebab itu juga bagian dari green school (penghijauan sekolah), asal tertata rapi,  bersih dan nampak sehat dipandang mata. (Ismed)

Popular Posts