Ilegal Drilling Terancam di Tutup, Ribuan Warga Ujuk Rasa di Depan Kantor Bupati Muba



MUBA, MA- Pasca insiden kebakaran yang menghanguskan penyulingan minyak ilegal di Desa Sugiwaras Kecamatan Babat Toman beberapa waktu lalu, Membuat Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Drs Firli, Msi, Mengunjungi Mapolres Musi Banyuasin, Senin 02/09/19 dan menginstruksikan larangan dan penindakan hukum secara tegas terhadap pelaku kegiatan ilegal Drilling di Bumi Serasan Sekate. 
Kemudian, setelah dikeluarkannya dan beredar luas maklumat Bersama, Bupati Muba, Kapolres dan Dandim 0401/Muba, tengah-tengah masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin, Nampaknya akan membuat seluruh pemilik dan pengelola sumur bor tanpa izin dan penyulingan minyak tradisional di Muba terancam hilang mata pencaharian, Hingga akhirnya ribuan wargapun nekat menggelar ujuk rasa di depan Kantor Bupati Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa 17/09/19.

Pantauan media dilokasi, Guna menyampaikan aspirasinya dan memperjuangkan mata pencaharian Sekitar pukul 09.30 wib Ribuan warga pemilik dan pengelola sumur bor dan penyulingan minyak tradisional yang berasal dari Kecamatan Sanga Desa, Babat Toman, Lawang Wetan, Keluang, Plakat Tinggi dan Batang Hari Leko tumpah ruah memadati ruas jalan didepan kantor Bupati Muba.


Dalam orasinya ketua Koordinator aksi, Hendi Sofyan mengatakan agar mencabut maklumat bersama dan mencari solusi terkait rencana penutupan Ilegal Drilling dan Penyulingan minyak tradisional.

"Saudara - saudaraku kita semua satu visi, cabut maklumat bila perlu," Ujar Hendi Sofyan.

Selanjutnya selang beberapa watu, Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex bersama Kapolres Muba, Dandim 0401/Muba, terlihat mendatangi para pendemo dan menyampaikan agar mengirim beberapa perwakilan untuk duduk bersama dan mencari solusi.


"Maklumat tersebut sampai sekarang masih kita berlakukan, Namun kita Carikan solusi tapi dengan hatinya yang tenang dan tindakan yang sesuai dengan undang undang. Dan saya minta perwakilan agar duduk bersama dan berunding seettuujjuuuu," Ungkap Bupati Muba.

Selanjutnya, Beberapa perwakilan dari enam kecamatan terlihat masuk keruang Rapat Serasan Sekate Pemkab Muba duduk bersama guna mencari solusi terkait tuntutan warga. (Jahri)

















Popular Posts