H. M Amru Buka Bulan Bakti Gotong royong


Mediaadvokasi.com, Kabupaten Gayo Lues -Aceh. 
Bupati Gayo Lues H. M Amru membuka acara bulan bakti gotong royong di lapangan sepabola Kp. Tampeng, Kec. Kutapanjang, Rabu (11/09/19). Pecanangan bulan bhakti Gotong royong tersebut dihadiri oleh Forkopimda (FKPD), kepala SKPK, Camat se - Kabupaten Gayo Lues, Pengulu se - Kecamatan Kutapanjang, dan masyarakat setempat.

Bupati mengatakan, gotong royong jangan hanya dimaknai  dengan penyelesaian soal fisik saja , tetapi dimaknai juga dengan hal  budaya. Kerja sama non fisik selama ini menjadi budaya masyarakat Gayo Lues namun saat ini sudah mulai meluntur. Dulu kepedulian dari satu keluarga kekeluarga lain sangatlah tinggi, salah satu contoh bila ada anak satu keluarga dijumpai oleh orangtua dari keluarga lain tidak pergi mengaji atau sekolah, maka orang tua tersebut akan menanyakan perihalnya kepada anak tersebut dan menyuruh untuk pergi ngaji atau ke sekolah. Menegur dan saling mengingatkan dahulu masih sangat kuat di tatanan sebuah kampung. "Saling mengingatkan, saling menegur, ini juga bisa di katakan gotong royong dalam membangun aklak anak bangsa," kata H Amru.

Dalam pencanangan tersebut Bupati minta kepada semua pihak bila melihat anak-anak menggunakan narkoba atau melakukan kejahatan lain harus berani melaporkannya agar tidak menular kepada yang lain .  Budaya gotong-royong non fisik ini bisa dibangkitkan kembali di tengah–tengah masyarakat agara anak-anak bisa menjadi orang yang berguna bagi orang lain, karena orang tua sudah saling mengingatkan.

"Kenapa sifat gotong-royong ditengah masyarakat akhir-akhir ini menurun, karena tidak adanya ketransparanan, tidak ada saling percaya lagi ditengah-tengah masyarakat kita. Bila ada pengulu dalam satu kampung mengumumkan gotong royong masyarakat mengomel “kita di ajak gotong royong padahal dana untuk itu sudah ada", ini yang sering kita dengar sehingga pelaksanaan gotong-royong tidak berjalan lancar. Hal seperti ini saatnya di akhiri di jaman transparansi seperti sekarang tidak ada yang perlu di tutup-tutupi. Kalau ada katakan ada kalau tidak katakan tidak ada, saling curiga dalam masyarakat sangat sulit untuk berkembang menjadi negara yang maju," tambah H. Amru.

Pada akhir acara Bupati menyerahkan beberapa bantuan, seperti sejadah, sembako 20 paket,  bibit mangga 100 batang, kain sarung 467 helai, mukena 17 buah, Sajada 30 buah, baju koko 13 unit, jilbab 30 buah dan alat semprot dan obat-obatan  30 unit. (Mahara)

Popular Posts