Dua Pemuda Kabupaten Bireuen Mewakili Aceh di Kegiatan ENSP 2019


Mediaadvokasi.com Bireuen-Aceh.
Dua pemuda Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen mewakili Provinsi Aceh di Kegiatan Ekspedisi Negeri Sejuta Pesona (ENSP) di Sorkam, Tapanuli Tengah (21/09/2019).

Kegiatan Ekspedisi Negeri Sejuta Pesona (ENSP) 2019 Di selenggarakan Oleh IYALE INSTITUTE (Indonesian Youth And Leader Empowerment).
IYALE INSTITUTE (Indonesian Youth And Leader Empowerment) merupakan Organisasi Kepemudaan (NGO) yang didirikan dengan tujuan untuk membentuk pemuda-pemudi Indonesia yang berkomitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas diri sebagai pemimpin di masa depan demi Indonesia sejahtera dan bahagia, kegiatan ini bersifat pengabdian terhadap masyarakat, disini para Relawan diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang berkarakter Social tinggi dalam menghadapi masyarakat.

Perwakilan dari Aceh di kegiatan ENSP 2019 ini adalah dua putra Bireuen asal kecamatan Gandapura adalah saudara Akhyar Rizki dan Iryadi, mereka dua mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi baik organisasi Internal kampus maupun Eksternal kampus. Di kampusnya, Akhyar Rizki menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (DPM FEB) Universitas Malikussaleh periode 2018-2019 dan di organisasi kepemudaan beliau aktif Sebagai Ketua PK KNPI kecamatan Gandapura.
Sedangkan Iryadi di kampus aktif sebagai Pengurus BEM FISIP Universitas Malikussaleh, dan di organisasi Internal Iryadi aktif Sebagai Bendahara PK KNPI Kecamatan Gandapura.
Kedua pemuda asal Bireuen tersebut aktif di berbagai organisasi lainnya di daerah asalnya.

Akhyar Rizki mengatakan "kami selaku pemuda dan mahasiswa  sangat bersyukur atas kesempatan seperti ini, semoga setelah mengikuti kegiatan ini, jiwa kepemimpinan yang kami pelajari di ENSP 2019 bisa kami implementasikan di daerah asal guna menyadarkan pemuda bahwa karakter leadership berawal dari pemuda sebagai pondasi kokohnya suatu daerah", Ujarnya.

Akhyar menambahkan, "Kegiatan ini mengajarkan kita suatu
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada pemuda-pemudi
Indonesia untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, dan secara langsung mengajarkan kepada
pemuda cara identifikasi masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat dan ini sangatlah penting untuk di pelajari oleh seluruh pemuda-pemudi Indonesia".

Iryadi juga mengatakan kepada media "Dengan adanya program pengabdian ENSP ini semoga bisa melakukan kontribusi nyata dalam mengembangkan dan membangun kreatifitas masyarakat dengan  perbaikan-perbaikan terhadap lingkungan masyarakat yang membutuhkan, dan kemudian perbaikan tersebut semoga menjadi gelombang bola salju yang dapat membawa perubahan postitif dalam skala yang lebih besar.
Dan kami berharap nantinya juga bisa di implementasikan di daerah kami masing- masing sesuai degan defisi yang kami pelajari di sana", Ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh tersebut.

Acara Ekspedisi Negeri Sejuta Pesona (ENSP) 2019 berlangsung selama 10 Hari di mulai dari tanggal 21 s.d 31 September 2019.(rilis)

Popular Posts