Diskusi Danrem 044/Gapo Dengan Pakar Gambut, Terkait Penanggulangan Kebakaran Lahan Gambut


MUBA, MA- Dengan berbagai permasalahan yang diakibatkan oleh karhutla, membuat semua orang akan berpikir untuk lebih keras lagi,bagaimana upaya untuk menanggulangi bahaya Karhutla yang terjadi di provinsi Sumatera Selatan ini.

Demikian halnya dengan Danrem 044/Gapo,Kolonel.Arh.Sonny Septiono,pada jumat sore menjelang malam(20/9/2019)di serambi tengah Markas Korem 044/Gapo,sambil duduk santai dan berbicara ringan dengan bapak Edi Junaidi,Kepala Koordinator Tim Restorasi Gambut Daerah Provinsi Sumatera Selatan berdiskusi mengenai permasalahan pemadaman api yang mengakibatkan  kebakaran di lahan gambut.

Kita ketahui bersama,bahwasanya kebakaran hutan dan lahan ini sebagian besar terjadi di lahan lahan yang dipenuhi oleh gambut.Dan sebahagian besar juga wilayah Provinsi Sumatera Selatan kita ini merupakan lahan gambut yang rentan terkena dampak bahaya kebakaran.Dimana kalau lahan gambut sudah terbakar,akan mengakibatkan penanganan yang serius dan memerlukan tehnik yang lebih serius lagi.

Hal ini, berdasarkan penyampaian bapak Edi Junaidi,bahwa untuk pemadaman areal lahan gambut  seluas 1Ha dengan ketebalan 3 s/d 6 meter kebawah sangat memerlukan air yang sangat banyak ,kurang lebih 500 Ton. Air sebagai sumber pemadaman api dan pembasahan lahan, dapat diperoleh dari kanal-kanal yang ada disekitar lahan gambut tersebut,ataupun dengan membuatkan sumur-sumur bor dengan rentang jarak setiap 200m,digali 1 sumur bor.Dan sumur bor ini digunakan sebagai sumber air. Ini merupakan salah satu topik hasil pembicaraan santai/diskusi Danrem 044/Gapo dengan bapak Edi Junaidi,Kepala Koordinator Tim Restorasi Gambut Daerah Provinsi Sumatera Selatan,sore ini.

Diakhir pembicaraan Danrem 044/Gapo,akan mengadakan rapat tersendiri mengenai permasalahan gambut ini nantinya pada senin yang akan datang. Semoga dari hasil rapat yang melibatkan instansi terkait lainnya akan menghasilkan ide cemerlang di dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan,khususnya pada lahan lahan gambut yang terbakar, demikian ujar Danrem mengakhiri diskusi jumat sore tadi. (Ril penrem gapo/Jahri)

Popular Posts