Dinsos Pijay Berikan 22 kg Rotan Untuk Modal Usaha Penyandang Cacat


Mediaadvokasi.com Pudie Jaya-Aceh.
Dinas Sosial (Dinsos) Pidie Jaya berikan  modal usaha 22 kg rotan kepada 20 penyandang cacat fisik yang telah mengikuti latihan ketrampilan (kerajinan tangan) selama tiga hari, sejak tanggal 11 sampai tanggal 13 September 2019. Pemberian modal usaha tersebut berlangsung di gedung Serba Guna Tgk. Chiek Pante Geulima, Jumat, 13/09/2019.

Selain 22 kg rotan, Dinsos juga memberikan peralatan kerja, seperti tang, pisau, batu gosok dan gunting.

Selama tiga hari mengikuti latihan, para penyandang cacat juga diberikan uang saku (tranport) perorang Rp.300.000,- yang diserahkan bersamaan dengan penyerahan modal usaha.

Kepala Dinsos Pidie Jaya, Hj. Cut Aminah mengharapkan agar dengan modal usaha yang diberikan tersebut para penyandang cacat fisik dapat mengembangkan usahanya untuk menambahkan pendapatan ekonomi rumah tangga.

"Kita juga prihatin kepada para penyandang cacat, maka kita beri modal awal untuk mengembangkan usaha mereka lewat ketrampilan berkarya dengan menggunakan bahan baku rotan," ucap Aminah.

Herman, salah satu penyandang cacat yang ikut latihan tersebut, agak terkejut karena modal usaha yang diberikan pihak pemerintah kepada mereka cuma 22 kg rotan dan perkakas kerja, tanpa disertai uang sedikitpun.

"Padahal untuk membuat kursi atau keranjang, agar lebih indah dan disukai pembeli tentu memerlukan seni dan keunikan, paling tidak kita mengecatnya dengan politur agar nampak indah dan disukai pembeli. Tapi gimana, ya, pihak dinas hanya memberi 22 kg rotan saja, dan mengharapkan kita sejahtera," ucap Herman yang cacat kakinya (buntung).

Namun demikian, ia juga berterimakasih atas pelatihan dan bantuan modal usaha yang sudah diberikan kepadanya berupa 22 kg rotan dan peralatan kerja dari Dinas Sosial Pidie Jaya.

"Mungkin inilah yang mampu diberikan kepada kami orang-orang yang cacat sebagai modal usaha untuk melangsungkan hidup," pungkasnya.

Untuk diketahui, bahwa penyandang cacat fisik di Pidie Jaya berjumlah 2.261 orang yang berada di delapan (8) kecamatan. Kecamatan Meureudu yang terbanyak jumlahnya, yaitu 360 orang, disusul Trienggadeng 336 orang, Bandar Dua 279 orang, Ulim 276 orang, Bandar Baru 271 orang, Jangka Buya 261 orang, Pante Raja 255 orang dan Merah Dua sebanyak 223 orang. Sedangkan yang diberi modal usaha tahun 2019 berupa 22 kg rotan hanya sebanyak 20 orang.(Ismed)

Popular Posts