Asam Sunti Dimanfaatkan Menjadi Diterjen Pembersih


Mediaadvokasi.com Pidie Jaya-Aceh.
VIDEO WAWANCARA DENGAN CUT ALYA DAN NAJLI PERAIH JAPAKEH AWARD BIDANG KARYA ILMIAH

Siswi SMP N 1 Bandar Dua, Pidie Jaya berhasil menyabet piagam Japakeh Award tahun ajaran 2019/2020 bidang Karya Ilmiah bertema Asam Sunti Dijadikan Cairan Pembersih. Pemberian piagam Japakeh Award berlangsung di pendopo bupati Pidie Jaya Rabu malam 25 September 2019.

Cut Alya dan Najli Azkia, siswi SMP N 1 Bandar Dua, Ulee Gle, yang diwawancari media Advokasi seusai menerima piagam Japakeh Award menceritakan ide dan cara-cara dia menpraktekkan hasil teorinya tentang Asam Sunti yang bisa menjadi diterjen (cairan) pembersih.

Menurut Cut Alya, ide itu timbul setelah ia mempelajari sejarah tentang aktivitas nenek moyang dalam membersihkan pakaian dan benda-benda keras. Sebab saat itu belum ada sabun atau diterjen lainnya.

Dia melihat, saat buah belimbing yang masih basah dan segar, bisa digunakan untuk menghilangkan noda pada benda-benda keras. Umpamanya membersihkan kuku, piring dan panci. Berdasar amatan tersebut ia menguji bagaimana memanfaatkan belimbing untuk bisa jadi diterjen yang bisa disimpan lama. 

"Berdasarkan amatan tersebut, saya mencoba memeras buah belimbing yang sudah dijadikan asam sunti. Lalu hasil perasan tersebut saya campur dengan air biasa agar tidak terlalu kental, kemudian saya coba membersihkan noda di meja, kursi lantai atau closed wc. Dan Alhamdulillah berhasil. Lantai dan closed wc bersih dengan menggunakan cairan ini. Lalu saya berembuk bersama teman, untuk merangkai kajian ini menjadi sebuah tulisan," jelas Cut Alya.

Berdasarkan hasil penilaian oleh tim yang dibentuk Dinas Pendidikan Pidie Jaya, maka karya ilmiah Cut Alya dan Najli menperoleh nilai tertinggi hingga ia mendapat piagam Japakeh Award. (Ismed)

Popular Posts