Wisuda IPDN di Warnai Larangan Orang Tua Siswa Masuk Ruangan Wisuda

Sumedang, MA– Pihak Panitia Wisuda Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) meminta maaf atas insiden di mana puluhan orangtua/wali tidak dapat masuk ke dalam Balairung IPDN, tempat pelaksanaan wisuda IPDN tahun ajaran 2018/2019, Senin (5/8/19) seperti dilansir balebandung.com.

“Kami atas nama IPDN, memohon maaf karena keterbatasan tempat dan sesuai SOP maka tidak semua orangtua/wali dapat masuk ke Balairung,” kata Kepala Biro Administrasi Kerjasama dan Hukum IPDN, Baharuddin Pabba.

Karena kapasitas Balairung IPDN, pihak panitia membatasi hanya satu orang dari pihak orangtua/wali wisudawan/wati yang bisa masuk ke dalam Balairung. Selain itu, menurut SOP, baik wisudawan/wati dan tamu undangan yg hadir, harus memasuki Balairung sebelum pukul 8.30 WIB.

“Saat Pak Menteri sudah masuk ruangan bersama para senat, beberapa orangtua mendesak masuk ruangan. Padahal ruangan harus sudah ditutup sesuai prosedur tetap yang juga telah disampaikan kepada para undangan sebelumnya. Orangtua paling lambat masuk pukul 8.30 WIB, jika lebih dari jam itu maka akan ditutup. Itu sudah kami beritahukan sebelumnya dan hanya dibatasi satu orang undangan per wisudawan,” jelas Kabiro.

Dijelaskan Baharudin, kesalahpahaman antara orangtua dan petugas tersebut sebenarnya sudah selesai dan berakhir dengan damai. Bahkan orangtua yang dimaksud juga telah mengerti dan berkenan mengikuti arahan panitia untuk duduk di kursi bagian tenda yang telah disediakan. Prosesi wisuda pun kemudian berlangsung dengan khidmat.

Sementara itu, untuk pelantikan Praja Muda yang akan digelar Selasa (6/8/19) pihak IPDN akan menyediakan tenda dan berupaya mengakomodir seluruh orangtua/wali. Selain itu undangan/orangtua/wali juga diminta untuk hadir tepat waktu dalam memenuhi undangan.

“Dalam pelantikan yang akan dihadiri oleh wapres, diharapkan orangtua hadir tepat waktu. Saya harap orangtua lebih membaca protap (prosedur tetap) dan ketentuan yang telah disampaikan. Sekali lagi kami atas nama IPDN, kami memohon maaf sebesar-besarnya,”imbuhnya.

Rencananya, para praja wisudawan/wati Diploma IV dan Program S1 akan dilantik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Selasa (6/8/19). Dalam kesempatan tersebut juga akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta sejumlah pejabat terkait.(yon/bbc)

Popular Posts