Terima Bantuan Bibit Karet, Kelompok Tani Sumber Mulyo Butuh Alat Berat


MUBA, MA- Berbagai macam program dan terobosan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah dalam upaya mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan para petani nampaknya semakin gencar digalakkan. 
Salah satunya seperti bantuan bibit karet PB 260 siap tanam melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Musi Banyuasin (Kab. Muba) kepada 16 kelompok Tani yang tersebar di berbagai tempat diantaranya Kelompok tani di Desa Kasmaran, Desa Toman, Desa Bangun Sari, Desa Simpang Sari, Desa Tenggaro, Desa Supat, Desa Supat timur, Desa Macang Sakti dan Desa Rimba Ukur.

Sebelumnya, berdasarkan hasil temuan di lapangan terindikasi bibit karet tersebut tidak sehat yang kemudian diperkuat oleh ungkapan dari salah satu warga Desa Rimba Ukur yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwasanya, bibit yang ia terima jumlahnya kurang, sehingga membuat Sunariati selaku ketua kelompok tani sumber mulyo mengklarifikasi pada awak media di kediamannya, Sabtu 09/08/19.

"Kelompok tani sumber mulyo anggotanya 25 orang, tahun 2019 ini mendapatkan bantuan bibit karet siap tanam dari pemerintah sebanyak 550 batang perorang, namun kendala kami saat ini adalah butuh alat berat guna membuka lahan karena saat ini tidak boleh membuka lahan dengan cara dibakar," Ujar Sunariati 

Kemudian Iapun mengungkapkan harapan kelompok - kelompok tani yang ada di desanya, selain meminta bantuan alat berat juga ia sangat berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan bibit tanaman lainnya.

"Satu hektare lahan itu mendapat bantuan bibit karet sebanyak 550 batang dan dalam lahan satu hektare tersebut tentunya masih ada selah-selah lahan yang kosong, jadi maksud kami lahan kosong tersebut rencananya akan kita peruntukkan untuk tanaman tumpang sari seperti Gaharu, Aren atau Kopi Robusta. Jadi ketika haraga karet turun, diharapkan para petani masih bisa memenuhi dan menopang kebutuhannya sehari-hari dari hasil tanaman tumpang sari tersebut, sehingga petani kedepannya dapat selalu tersenyum," Harap Sunariati.

Selanjutnya, ketika disinggung terkait ungkapan salah satu warga dan anggota kelompok tani setempat, tentang dugaan kualitas bibit yang kurang baik dan jumlah bibit yang di terima anggotanya bervariasi membuat Sunariati angkat bicara bahwasanya kekurangan bibit tersebut sudah dipenuhi.

"Memang benar saat bibit datang ada sekitar 1200 batang yang dilarang oleh pihak Disbun untuk di terima oleh kami seperti, polibagnya pecah, bibit yang patah, bibit yang tidak ada label dan bibit yang kerdil," Ungkap Sunariati.

Lanjut Sunariati masih di hadapan awak media," Kekurangan bibit tersebut saat ini sudah dipenuhi, dan kamipun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemkab Muba khususnya Dinas Perkebunan atas bantuan bibitnya. Memang setiap anggota kelompok seharusnya mendapatkan 550 batang, namun ada sebagian anggota saya bibitnya yang kurang 5 atau 10 batang dan itu murni kekeliruan kelompok kami dalam menghitung saat bibit datang dan serah terima," Jelas Sunariati.

Sementara itu Kepala Disbun Muba, Iskandar Syahrianto melalui Kepala Bidang Produksi, Bahrum Rangkuti yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), mengatakan bahwa bibit karet yang diterima petani harus dipastikan memiliki label sertifikat.

"Ada 16 kelompok tani jumlah seluruh kelompok tani di Kabupaten Muba tahun 2019 ini yang mendapatkan bantuan bibit karet PB 260 siap tanam. Dan kurangnya jumlah bibit yang diterima oleh kelompok tani itu, karena banyaknya bibit yang patah, kerdil, polibagnya pecah dan tidak adanya label Benih Bersertifikat oleh Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Perkebunan (BPSBTP) Sumatera Selatan," Kata Bahrum.

Selanjutnya, Bahrum pun menjelas dan meluruskan terkait statemennya ketika di konfirmasi awak media beberapa waktu lalu, tepatnya tanggal 29/07/19 diruang kerjanya perihal harga bibit karet PB 260.

"Maksud saya harga sepuluh ribu itu harga tertinggi survey dan kita juga cari perbandingan harga mulai dari tertinggi hingga harga terendah, lalu kita ambil harga yang median," Jelas Bahrum.

Anggaran dikucurkan melalaui Disbun Muba bersumber dari APBN Tahun 2019 sebesar Rp.1980.000.000,00 guna pengadaan bibit karet PB 260 siap tanam sebanyak 220.000 batang untuk disalurkan pada 16 kelompok tani yang tersebar di beberapa Kecamatan dalam Kabupaten Musi Banyuasin. (TIM)

Popular Posts