Siapkan MOU Great Giant Pineapple (GGP) Lampung


Mediaadvokasi.com Bener Meriah- Aceh.
PT. Great Giant Pineapple (GGP) Lampung yang berkantor pusat di Jakarta  dalam waktu dekat ini akan segera mengadakan  memorandum of understanding  (MoU) dengan Kabupaten Bener Meriah.

Kabupaten Bener Meriah sekarang masuk salah satu Kabupaten dalam rintisan kawasan berikut dan siap mengadakan MOU dengan PT. GGP”, tegas Direktur Government Relations and External Affair – PT. Great Giant Pineapple (GGP) Lampung Welly Soegiono, Selasa, 13/8/2019.

“Sekarang ada 13 daerah kabupaten/kota yang terlibat dalam rintisan kawasan berikat dan 3 kabupaten sudah siap MOU dengan PT. GGP, yaitu, Bener Meriah, Lingga dan Mandailing Natal, sementara yang lain masih dalam proses survey”, tambah Welly.
Lebih lanjut Welly menerangkan, PT. GGP akan memproduksi apa yang dibutuhkan pasar, bukan memaksa pasar untuk membeli apa yang kita produksi, “Kami di PT. GGP sudah mengembangkan kemitraan berbasis, Create Shared Value (CSV) dimana kami tidak hanya berperan sebagai Off Taker, tetapi juga melakukan pendampingan bagi petani bersama-sama pihak Kementan mulai dari penanaman, perawatan, panen, pengepakan, distribusi hingga pemasarannya. Kami berikan bibit kepada mereka (petani), panduan budidaya tanamnya, dan supervise dilapangan. Ini untuk menjamin produk yang dihasilkan oleh petani sesuai dengan standar ekspor”, kata Welly menjelaskan.

Hal  ini terungkap di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan Sekretaris Kemeterian Koordinator Bidang Perekonomian , Susiwijono  dengan tajuk, “Pengembangan Hortikultura untuk Meningkatkan Ekspor dan Ekonomi Daerah”, di Kota Madiun yang juga dihadiri oleh Walikota Madiun dan sejumlah kepala daerah lainnya, Selasa, 13 Agustus 2019.
Sambung Welly, Bersama Ditjen Bea Cukai, kita juga sudah mengembangkan system Aplikasi eGrower yang mampu memonitor, baik yang dijual dipasar local maupun keperluan ekspor, tandas Welly.
Tak bisa dipungkiri,  Budidaya hortikultura mampu memberikan penghasilan relative tinggi dibandingkan menanam komoditas lainnya, hanya saja potensi tersebut masih belum digarap secara optimal, untuk memacunya pemerintah mendorong pengembangan hortikultura dengan memanfaatkan fasilitas kawasan berikat plasma hortikultura dengan memanfaatkan fasilitas kawasan berikat plasma hortikultura dengan pendekatan Create Share Value ( CSV).

Memang, seperti diberitakan bebarapa waktu yang lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 14 Juli 2019, perwakilan dari PT. Great Giant Pineapple (GGP) yang diwakili oleh oleh Kevin Raharja selaku Business Dev. & Exspansion Div. Heat,yang disambut langsung oleh Plt. Sekda Kahirun Aksa, SE, MM dirumah dinasnya yang di dampingi oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kbeupaten Bener Meriah Erwin, ST, M.Si kala itu,  dari perusahaan tersebut berminat untuk mengembangkan bisnisnya di Bener Meriah terutama dalam pengembangan Pisang, dan juga tidak tertutup kemungkinan untuk pengembangan komoditi lainnya seperti, Strauberry, durian, kentang dan lainnya.
“Kedatangan kami ini masih dalam penjajakan, tapi setelah kita melihat langsung kelapangan, kita yakin Bener Meriah cocok untuk pengembangan komoditi tersebut”, kata Kevin bersemangat.
Sementara Plt. Sekda Khairun Aksa, SE. MM. menjelaskan, menurut perwaiklan dari  PT. Great Giant Pineapple, tanah kita yang ada di Kabupaten Bener Meriah ini, sangat subur itu terbukti dengan tingginya kandungan unsur  hara, jenis tanah kita ini Andosol berpasir  dan kemudian tanah kita ini, sangat cocok untuk ditanami beberapa jenis tanaman, Kata Plt. Sekda Khaiurun Aksa.
“Team ini akan meninjau tentang kesesuaian lahan tentang penanaman Pisang, kalau memang cocok dan terealisasi hasilnya insyaallah akan diekspor ke Timur Tengah khususnya, karena selama ini mungkin dari sumbernya itu agak jauh”, terang Plt. Sekda.(mahendra).

Popular Posts