Potret Kegiatan Kampung Bendera Leles Garut

Garut,MA-Sejak tahun 1970, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut Jawa Barat, dijuluki Kampung Bendera. Sebab, mayoritas warganya turun-tumurun menjadi perajin bendera, umbul-umbul dan asesoris lain.

Setiap menjelang hari kemerdekaan, hampir semua penduduk Kampung Bendera memproduksi kebutuhan Agustusan. Hasilnya, kemudian dijual baik di Jawa Barat maupun luar provinsi.

Hampir semua warga terlibat dalam bisnis ini. Mulai dari pemilik modal, penjahit, hingga penjual yang berterbaran di berbagai propinsi. Saat ini produk Kampung Babakan Sari lebih beragam tidak hanya bendera. Produk turunan berupa umbul-umbul, banner, backdrop pun diproduksi di sini, namun dengan dominasi nuansa yang sama. Merah dan putih.

Kebutuhan akan bendera merah putih selalu ada. Namun akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus ini. Penjualan bendera merah putih yang tela diproduksi sejak bulan Januari mencapai puncaknya pada bulan ini.

Bendera dan produk lain warga kecamatan Leles menyebar ke berbagai propinsi di Tanah Air. Selama kebutuhan akan salah satu simbol negara ini ada, maka selama itu pula, tangan terampil pengrajin bendera ini bergerak. Menyatukan kain dua warna berbeda menjadi Sang Saka Merah Putih.

Hasil wawancara Tim Diskominfo Garut bersama pengrajin maupun pemilik grosir, Minggu (4/8/2019), bahwa kampung bendera di Leles Garut ini, hampir seluruh warga ikut memproduksi bendera dan umbul-umbul serta asesoris lainya yang pengerjaanya dimulai bulan April setiap tahunnya.

Dalam pembuatanya mempekerjakan sekitar 20 orang bahkan lebih dan pemasaranya mengerahkan sekitar 200 lebih pedagang. Mereka berjualan mulai dari Jawa Barat sampai dengan kota besar yang ada di Indonesia.

Banyak orang memesan dengan jumlah partai besar, dikarenakan Bendera Merah Putih dan umbul-umbul buatan Leles memiliki kualitas dari sisi kraeasi dan pola dalam pembuatannya, sehingga tidak bisa ditiru pembuatannya oleh daerah lain.(yon/hanapi)

Popular Posts