Plt. Sekda Bener Meriah Hadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama Pimpinan BI


Mediaadvokasi.com Bener Meriah-Aceh. Pelaksana tugas Sekretaris Daerah (Plt. Sekda) Khairun Aksa, SE. MM didapingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setdakab Bener Meriah Abdul Muis, ST. MT menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Cabang Lhoukseumawe do Offroom lantai II kantor Bupati, Kamis, 8/8/2019.

Acara tersebut digelar dalam rangka program pengembangan Industri Kreatif  dan UMKM unggulan yang ada di Kabupaten Bener Meriah. Dengan tajuk, Rencana Pembentukan Klaster Usaha Unggulan  Melalui Pendekatan “Local Economic Development (LED) Untuk Kelompok NAZWA KERAWANG GAYO.
Dalam penyampaian arahannya Plt. Sekda Khairun Aksa, SE. MM, menekankan, Bahwa kita, khususnya kami di Bener Meriah, ingin terus adanya pertumbuhan  industri-industri UMKM untuk menekan angka kemiskinan di Bener Meriah khususnya, harapan Plt. Sekda diawal pembicaraannya.

Kita berharap industri-industri yang lain juga terus berkembang sehingga dapat kita angkat, yang bisa membanggakan daerah kita, sebetulnya untuk memajukan modal itu atau menikatkan modal itu tidak terlepas dari marketing, karena ada 4 P disitu, kata Khairun Aksa, SE.MM.
Lanjut Plt. Sekda, 1. Produk, seperti yang kita bicarakan dalam acara ini, bagaimana Kerawang gayo itu menghasilkan suatu produk yang menarik. 2. Price, harga tidak menjadi masaalah, karena hargi bisa dibuat berdasarkan segmentasi pasar, 3. Please, ada tempat distribusi di Bener Meriah kita produksi terus kita mau bawa kemana, kalau orang mau bele tersedia. Dan 4. Promosi, kita berharap produk ini dapat terus kita tingkatkan di masa yang akan datang, jelas khairun.
Kemudian kami dai Pemerintah Daerah sangat mengucapkan terimakasih kepada BI Cabang Lhoukseumawe yang telah menjadikan Kampung Kute Lintang Kabupaten Bener Meriah sebagai Pilot Projek Klaster binaan bagi industry kreatif dan UKM, Pungkas Khairun Aksa,SE.MM.

Sementara Pimpina Bank Indonesia (BI) Cabang Lhoukseumawe  Yufrizal menernagkan, kalau kita ingin mengembangkan UMKM tidak bisa sendiri-sendiri, butuh koordinasi dan sinergi semua pihak, kata Yufrizal.
Lebih lanjut Yufrizal juga menjelaskan jenis-jenis kelompok, 1. Ada Kelompok Merpati, begitu kita kasih makan, kenyang lalu terbang, artinnya kita kasih bantuan hilang, modalnya Proposal, 2. Kelompok Pedati, berputar hamper sama dengan kelompok pertama, dan 3. Kelompok Sejati, inilah kelompok yang kami harapkan, sudah punya background, sudah punya surat-surat yang lengkap. Kata Yufrizal.
FGD itu diikuti juga oleh, Pimpinan Bank Aceh, Pimpinan BNI Cab. Bener Meriah, Pelaku Usaha, Kabag. Humas dn Protokol, Kabag Ekonomi dan juga Disperindag serta undangan lainnya. (mahendra)

Popular Posts