Petani Tembakau Jabar Gunakan Medsos untuk Sampaikan Pendapat

Pangandaran,MA-Media sosial saat ini bukan lagi untuk sekedar bersosialisasi tetapi perannya sudah dirasa penting untuk menyampaikan pendapat. Pentingnya penguasaan media sosial saat ini disadari oleh para pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Barat. Maka mereka menggelar Workshop Media Sosial bagi para anggotanya yang merupakan para petani tembakau dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Dalam siaran persnya, Rabu (31/7), Workhop Media Sosial itu diselenggarakan di Pangandaran, Jawa Barat pada Jumat (19/7) lalu. Adapun narasumber workshop adalah para pegiat media literasi Jawa barat.

Fasilitator workshop membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan bermedia sosial. “Dengan media sosial kita tidak hanya akan mendapatkan banyak teman, tapi juga mendapatkan keuntungan, yaitu dengan menjalankan suatu bisnis. Misalnya memasarkan tembakau,” kata Ari Syahrial, salah satu fasilitator workshop.

Hal tersebut diamini oleh Jojo, petani tembakau dari Majalengka. “Dengan Facebook saya bisa menambah teman, belajar dari petani lain, dan berjualan,” katanya.

Sementara itu, fasilitator workshop juga menyatakan bahwa sebagai petani tembakau yang tercerahkan, para anggota APTI bisa naik kelas dalam menggunakan media bukan hanya sekadar ajang silaturahmi. “Media sosial bisa menjadi ruang dinamika organisasi dan advokasi kepentingan petani tembakau,” katanya.

Hal ini diamini oleh Ketua APTI kabupaten Bandung, Sambas. Menurutnya, APTI akan meningkatkan penggunakan media sosial pada soal pendidikan dan advokasi.

“APTI akan berbagi tips bercocok tanam tembakau lewat medsos, dan juga berbagai informasi penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) bagi petani. Bahkan, jika ada aturan yang merugikan petani, kita bisa bersuara bersama di medsos,” katanya. (yon/Pun)

Popular Posts