Petani Kopi & Kolektor Keluhkan Harga Kopi Arabika Yang Semakin Tidak Setabil"Munurun"



Mediaadvokasi.com Aceh Tengah.
Jika kita mendengar nama Aceh Tengah atau sering disebut dengan sebutan Takengon tentunya kita  ingat dengan hasil buminya kopi Arabika, yang sangat di kenal di kalangan Internasional. Hal itulah yang membuat nama Takengon mempunyai ciri khas tersendiri di banding dengan Kabupaten Lainnya.Rabu 07-08-2019.

Namun sangat di sayangkan di beberapa Pekan Terahir ini Harga Kopi Arabika mengalami ketidak setabilan alias anjlok, dalam hal ini  Suplayer, Kopi Arabika Ridwansyah menjelaskan tentang perlunya menjaga kualitas di dalam mutu hasil dari pada panen kopi di dataran tingi gayo, yang semua itu bersipat menjaga nilai jual kopi gayo di dalam maupun manca Negara," untuk saat ini Kondisi Petanai kita sangat membutuhkan spot atau bantuan, yang sipatnya untuk menjaga mutu Kopi Arabika Itu sendiri", ucap Ridwansyah.

Lebih Lanjut Kata Ridwansyah," mungkin kita masih bayak memerlukan bantuan Pupuk, sebagai contoh pupuk organik yang dapat menjaga kesetabilan tanah, dan dapat mengembalikan Unsur Hara agar tetap menjaga kesuburan tanah itu sendiri, juga didalam bidang perawatan,dan dengan begitu maka mutu dari hasil panen dapat kita jaga",katanya.

Menurtnya,Kopi arabika gayo di beberapa daerah di Aceh Tengah dan BenerMeriah  sudah mulai panen,"meskipun kondisi saat ini masih musim kemarau, akan  tetapi di pridiksi buah tahun ini lebih banyak dari tahun yang lalu, begitu juga dengan kwalitas kopi nya, 

sumber ini berdasarkan dari surve para agronomis",tuturnya
Sambung Iwan " Hanya saja harga saat ini tidak menentu, dalam hal ini tentu sangat merugikan para petani kopi dan para pedagang kecil, walaupun sudah ada resi gudang, namun hal itu tidak dapat di nikmati oleh para para petani dan para pengusaha kecil, karena adanya sistem perda yang tidak berpihak pada petani dan para pedagang kecil"ujar Iwan

Iwan juga berharap, Pemerintah Aceh Tengah dan Bener Meriah dapat Menstabilkan Harga Kopi Arabika," kalau bisa setabil kanlah harga supaya masyarakat dan pedagang, kususnya petani kopi ini juga bisa menikmati harga yang maksimal, selain itu kami juga sangat membutuhkan ada nya pendampingan mulai dari budidaya dan proses paska panen Agar kwalitas dan kuantitas kopi gayo selalu no.1".ungkap Ridwansyah. (Pujo)

Popular Posts