Pantai Kuala Pidie Sepi Sejak Tidak Ada Lagi Pantai Tempat Pemandian


Mediaadvokasi.com Sigli Aceh.
Video wawancara Advokasi.com dengan pengunjung pantai Rek Alun- Alun Sigli.

Pengunjung Pantai pariwisata Pidie, tepatnya di REK alun- alun sepi pengunjung. Beberapa cafe yang berjejer di tepi pantai Kuala Pidie bahkan ada yang tidak ada pengunjungnya.

Menurut keteragan beberapa pengunjung kepada Advokasi.com, Sabtu 11/08/2019 mengatakan, sejak dibangunnya benteng pemecah ombak, pantai tersebut menjadi sepi dari pengunjung.

Rizky Amelia, salah satu pengunjung di Brother Caffe, yang juga warga kota Sigli mengatakan, sejak benteng pemecah ombak dibangun pemkab Pidie dalam rangka menanggulangi agar tidak terjadi abrasi di pantai tersebut, pengunjung sudah sepi.

"Selama benteng pemecah ombak dibangun untuk mencegah abrasi di pemukiman pantai ini, pengunjung sangat sepi. Sepi sekali. Hal itu disebabkan tidak ada lagi tempat mereka untuk mandi-mandi di pantai. Pengunjung yang biasanya ramai karena mau memandikan anak-anaknya di pantai, sekarang mereka malas datang karena tidak bisa memandikan anak-anaknya," jelas Rizky Amelia yang akrab di sapa Lia.

Lebih lanjut Lia juga mengatakan efek dari sepinya pengunjung membuat para pedagang di kios atau caffe-caffe di tepi pantai ini, mengeluh karena tidak ada pembeli.

"Dua sisi negatif dan positif ini membuat penjual di caffe-caffe dihadapkan pada simalakamah. Dari satu sisi dia hargai kebijakan pemerintah untuk mencegah abrasi pantai ke pemukiman, namun di sisi lain, mata pencaharian mereka yang semata-mata dari berdagang di disini sudah tidak lancar lagi. Jadi kesejahteraan masyarakat makin sulit diatasi," ujar wanita berdarah Sabang-Pidie yang hobbi sekali menonton bola kaki.

Lebih lanjut Lia berharap agar pemerintah Pidie melalui Dinas Parawisata Kabupaten meninjau ulang atas kebijakan pembuatan benteng penahan ombak, minimal mencari solusi agar ada tempat pemandian pengunjung.

"Pemerintah sebenarnya bisa membuat tempat pemandian dengan cara membuat lorong air laut masuk ke pantai, agar ada tempat pemandian bagi pengunjung. Entah di betaon atau tidak. Hal ini untuk meramaikan kembali pengunjung di pantai ini sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat yang berjualan di sepanjang rek pantai ini," pungkas wanita cantik yang pernah melalang buana ke seluruh Indonesia.(Tepa/Ismed)

Popular Posts