Ekspor Impor Jabar Bulan Juni Mengalami Penurunan

Bandung,MA– Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan Ekspor Jawa Barat Juni 2019 mencapai USD 2,08 milyar, turun 23,77 persen dibanding Mei 2019. Sementara Nilai impor Jawa Barat Juni 2019 USD 0,8 milyar atau turun 13,47 persen dibanding Mei 2019.

Ekspor Non Migas Juni 2019 mencapai USD 2,07 milyar, turun 23,85 persen dibanding bulan lalu. Ekspor Migas juga turun 10,78 persen dari USD 17,05 juta menjadi USD 15,21 juta.

“Secara year-on-year ekspor Non Migas naik 18,14 persen, total ekspor juga naik sebesar 16,75 persen.  Ekspor Migas (y-o-y) turun 55,06 persen dibanding Juni 2018,” kata Dody Herlando sebagai Kepala BPS Jawa Barat.

Nilai ekspor 10 golongan barang utama Juni 2019 dibanding bulan sebelumnya, seluruhnya mengalami penurunan dengan kisaran 11 hingga 34 persen. Kinerja pelemahan paling besar terjadi pada golongan barang Alas Kaki yang turun hingga 34,94 persen.

Pangsa pasar ekspor Non Migas Jawa Barat Juni tahun 2019 didominasi Amerika Serikat, Jepang dan Singapura masing-masing senilai USD 313,37 juta, USD 194,23 juta dan USD 168,59 juta dengan peranan ketiganya mencapai 32,74 persen.

Secara kumulatif y-o-y, ekspor ke negara tujuan utama seluruhnya turun dengan agregat sebesar 2,45 persen, kecuali ekspor ke Amerika Serikat dan Singapura.

Nilai impor Jawa Barat Juni 2019 USD 0,8 milyar atau turun 13,47 persen dibanding Mei 2019.

Impor Non Migas Jawa Barat Bulan Juni 2019 terbesar berasal dari Tiongkok senilai USD 226,55 juta, Korea Selatan senilai USD 118,14 juta, dan Jepang senilai USD 98,86 juta. Dengan peran ketiganya mencapai 62,06 persen terhadap total nilai impor Non Migas.

Secara kumulatif Januari-Juni 2019 (year-to-date), Impor untuk Konsumsi naik 16,51 persen, Sedangkan Bahan Baku/Penolong dan impor Barang Modal turun masing-masing 12,51 persen dan 14,24 persen.

“Namun nilai neraca perdagangan Juni 2019 surplus USD 1,28 milyar, kumulatif Januari-Juni 2019 surplus USD 9,07 milyar,” tuturnya. (yon/Jo)

Popular Posts