Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah teliti penyebab keracunan siswa SD Negeri Bandar lampahan


Mediaadvokasi.com Bener Meriah-Aceh.
Redelong : Bedasarkan terjemahan langsung dari Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi kepada Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan dan BPOM, untuk langsung membahas kegiatan terkait, apa yang menyebabkan musibah keracunan yang menimpa anak-anak kita di SD Negeri Bandar lampahan Atas, Kampung Rembune, KecamatanTimang Gajah, kata Bupati melalui Kabag Humas dan Protokol setdakab Bener Meriah Wahidi, S.Pd.MM, Rabu, 31/7/2019.

Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi sa’at melihat langsung Murid SD yang di Rawat di Puskesmas Lampahan.

Seperti diketahui, begitu mendapat kabar tentang musibah itu tadi malam, Selasa (30/7/2019-red) bupati mendatangi langsung Puskesmas lampahan sedangkan anak-anak SD itu mengerti, tadi malam Bupati akan mendapatkan informasi dari pihak puskesmas lampahan, di mana ada 32 orang anak yang keracunan, 5 (lima) dirujuk ke Rumah sakat Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute malam itu juga, 14 orang dirawat di Puskesmas dan 13 0rang di Observasi dan dibolehkan pulang kerumah masing-masing.

“32 orang yang keracunan, 5 orang dirujuk ke RSUD muyang Kute, 14 orangdirawat dipuskesmas dan sebanyak 13 orang hanya diObservasi dan setlah itu diperbolehkan pulang”, kata Hasminarti Kabid P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) bagian survelans Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah.

 Mendapat Instruksi dari Bupati, Kepala Dinas Kesehatan bersama timnya, bergerak cepat dengan yang akan datang lokasi kejadian, menantang Puskemas Lampahan, SD Neg. Bandar lampahan didesa Rembune serta rumah tempat pembuat jajanan itu.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Iswahyudi, S.KM.M.Kes, dengan cepat mejelaskan, Betul telah terbukti musibah itu, makanya kita dari Dinas Kesehatan begerak cepat, yang pertama kita lakukan dengan memberikan pertolongan yang maksimal untuk anak-anak kita yang Kembali musibah dan yang kedua kita langsung mengambil sampel makanan dan malam tadi (Selasa, 30/7/209) kita kirim langsung ke Banda Aceh untuk diteliti di Laboraturium, apa yang penyebab pastinya terang Iswahyudi.

“Berkat penangan dan tindakan yang optimal dan  cepat dari tim kita (Puskesmas Lampahan) Alhamdulillah, dari semula 32 orang yang dirawat, samapai  pukul, 12.30 Wib hari ini, (Rabu, 31/7/2019) yang sudah pulang berjumlah  24 orang anak  dan sisanya  yang masih dirawat, di Puskesmas Lampahan tinggal 3 orang lagi, dan kita do’akan semoga hari ini, ketiganya   bisa pulang Insyaallah, sedangkan yang dirawat di RSUD Munyang Kute kondisi juga kita do’akan cepat pulih, insyaallah, mohon do’anya”, pinta Kadis Kesehatan Iswahyudi tersebut.

“Satu lagi terkait dengan sampel makanan yang kita kirim, hasilnya akan di umumkan besok, Kamis, 1/8/2019”, tandas Kadis Kesehatan, didampingi Ibu Hasminarti, Kabag Humas dan Protokol, Dinas Pendidikan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Bener Meriah.

Perlu dicatat tegas Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah Wahidi, S.Pd, MM di dampingi Kadis Kesehata Bener Meriah Iswahyudi, S.KM, M.Kes ” Semua biaya pengobatan ini di tanggung oleh Pemerintah Daerah”, Jelas Wahidi.

Dinas terkait juga turun langsung meninjau Sekolah Dasar (SD) Negeri Bandar lampahan di Kampung Rembune  tempat kejadian itu, kedatangan Tim ini disambut langsung oleh Kepala Sekolah tersebut Nurhayati, S.Pd beserta dewan guru.

Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Bener Meriah Iswahyudi, S.KM, M.Kes  meminta kepada kepala sekolah untuk menjelaskan peristiwa itu terjadi.

“Ini merupakan musibah yang tidak kita inginkan, apalagi kami selaku  Kepala Sekolah, maupun para dewan guru, sedikitpun kami tidak menyangka  akan kejadian ini, tapi apa boleh buat, mungkin ini ujian sekaligus peringatan kepada kami pihak sekolah  oleh Maha Kuasa, agar menghadapi ini dengan sabar, supaya kedepannya pihak sekolah harus berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak, terutama soal jajanan”, jelas Nurhayati, S.Pd selaku Kepala SD itu.

“Kepada Allah, kami, para dewan guru beserta seluruh siswa SD ini, selalu memanjatkan do’a untuk kesembuhan anak-anak kami dan kawan-kawan mereka, supaya anak-anak kami itu cepat sembuh dan kembali bisa bersekolah”,  pinta Kepala sekolah yang diamini oleh seluruh Dewan guru dan tim yang hadir.

Sementara pembuat jajanan itu mengatakan, “Sedikitpun tidak ada niat di dalam hati saya untuk hal-hal yang tidak diinginkan, Saya dalam mebuat jajanan itu, dan tida menggunakan bahan-bahan lainnya, dan juga menggunakan perlengkapan yang bersih, mungkin ini sudah ditakdirkan dan merupakan ujian dari Allah untuk diri saya, agar kedepannya saya lebih berhati-hati lagi ”, kata Walidayni lirih.

Sementara dari pihak BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)  Sri Wardono  pada kesempatan itu mangatakan,  kejadian ini boleh dikatakan musibah,  dan sebagai musibah kita memang kita bisa mengambil ‘I’tibar dari peristiwa ini, dan menjadi pelajaran bagi kita, terkait dengan panganan jajanan anak sekolah, disekolah itu adalah tanggung jawab kita semua,  jadi bukan hanya tanggung jawab pihak pengelola kantin, pihak sekolah termasuk ibu Kepala Sekolah kemudian pengelola kantin dan orang tua juga sangat berperan terhadap tumbuh kembang anak,  terkait dengan  jaminan pangan yang dikonsumsi mereka , kata Wardono mengingatkan.

 “bagaimana untuk mengelola kantin itu terserah, tapi kalau soal jajanan, apalagi makanan siap saji itu tidak bisa dikemas lama”, kembali wardono menegaskan.

Mendapat penjelasan dari Kepala SD Neg. Lampahan , dan arahan dari BPOM, tim bergerak melihat langsung rumah pembuat jajanan siap saji tersebut. (Bakri)

Popular Posts