Nasib Taman Agro Inovasi TPHP Muba Setelah Berakhirnya PEDA KTNA Ke-XIII


MUBA, MA- Ramainya pengunjung dan indahnya serta banyaknya aneka jenis buah-buahan yang merambat di pragola Taman Agro Inovasi TPHP Kabupaten Musi Banyuasin pasca Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Ke-XIII kini sudah tak terlihat lagi. Berdasarkan pantauan di lokasi, Nasib Taman Agro Inovasi TPHP Muba saat ini miris dan usang tidak terurus laksana kebun yang di tinggalkan sang majikan, Jumat (12/07/19). 

Diketahui bersama, Lokasi Taman Agro Inovasi TPHP berada di wilayah Kelurahan Soak baru, ketika menjelang PEDA KTNA Ke-XIII Taman Agro Inovasi TPHP tersebut di banjiri para pengunjung dari Kecamatan Sekayu hingga kecamatan lain, kemudian pujian demi pujian di senandungkan dan dijadikan salah satu objek foto selvi sehingga drastis viral di dunia Maya karena keindahan dan keunikannya.

Namun kini apa yang terjadi, ternyata keindahan tersebut tak nampak lagi raib laksana di telan bumi, sehingga wajah Taman Agro Inovasi TPHP Muba kini usang dan tak menarik lagi, karena banyaknya bunga dan tanaman yang mengering dan mati. 

Selanjutnya suara sumbing pun terlontar dari salah satu pedagang biasa mangkal diseputaran Taman Agro yang tidak disebutkan namanya dalam pemberitaan kali ini, ketika di bincangi awak media, Rabu 10/07/19, mengatakan bahwasannya, Taman Agro Inovasi Kini terindikasi berubah fungsi menjadi tempat kaum remaja melepas rindu dan memadu kasih.


"Sekarang banyak yang mati pak bunganya, ya dulu disiram karna mau peresmian dan dulu juga, ramai pengunjung karena buah dan sayuran masih ada, sekarang pengunjungnya paling satu atau dua anak muda yang datang membawa pacarnya, merekapun selain berfoto-foto juga BAKODOT alias bercumbu di samping kebun jagung," Ujarnya.

Kemudian yang lebih fatal lagi, pedagang itu pun mengatakan berdasarkan cerita para pekerja bahwasannya, selama ini para pekerja tidak menerima honor atau gaji. Sementara anggran PEDA KTNA Ke-XIII cukup besar dan bombastis.

"Mereka di suruh menanam saja, tidak ada uangnya, ya mereka mana mau karna mereka itu punya anak istri, yang butuh makan juga sama seperi kita-kita inilah butuh makan," Jelasnya.

Lanjutnya pedagang," Awalnya pegawai kebun disuruh menanam dan kerja, dan mereka mau menanamnya karena berharap setelah peresmian ada uangnya, tapi ternyata sampai saat ini tidak ada. Mungkin saja ada anggarannya tapi tidak turun kebawah," Ungkapnya.

Sementara itu tempat terpisah ketika di konfirmasi di ruang kerjanya Jumat, 12/07/19, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikula dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Musi Banyuasin Thamrin mengatakan bahwasanya taman tersebut akan di tata ulang.

"Taman itu tetap berlanjut dan kita akan tata ulang lagi dan kita akan tanam tanaman yang unik nantinya dan rencana kami akan pasang lampu, pagar, lahan parkir, Mushola, dan pendopoan guna praktek dan paparan untuk para pelajar karena saya berharap taman tersebut dapat menjadi ICON dan kebanggaan warga Muba," Kata Thamrin.

Selanjutnya Thamrin pun menjelaskan Habisnya buah-buahan di taman tersebut karena setelah usai PEDA KTNA di serbu oleh masyarakat.

"Buah-buahan kemarin itu memang benar habis karena seusai PEDA KTNA di serbu oleh masyarakat, tapi kita akan tanam ulang kembali dan nanti kita akan tambah tanaman-tanman lain," Tandasnya. (Jahri)

Popular Posts