Likuidasi BPR di Jabar Cukup Tinggi

Bandung,MA- Likuidasi atau penutupan usaha bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jawa Barat ternyata mendominasi. Kebanyakan karena salah urus dan pemberian kredit yang tidak aman sehingga menyebabkan kredit macet.

Corporate Secretary Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Muhamad Yusron mengatakan likuidasi satu BPR terbaru adalah di Depok. Dengan likuidasi tersebut maka hingga Juni 2019 tercatat sebanyak 98 BPR yang ditutup secara nasional.

"Khusus untuk wilayah Jawa Barat tercatat sebanyak 34 BPR yang dilikuidasi jadi diatas 30 persennya. Jabar memang paling banyak BPR yang dilikuidasi, karena memang banyak BPR berkantor di Jabar," ujarnya kepada wartawan di Bandung.(5/7)

Dari likuidasi itu, LPS wajib untuk membayarkan dana simpanan nasabah . Hingga saat ini, total LPS telah membayarkan dana penjaminan sekitar Rp1,4 triliun. Dana itu diberikan kepada sekitar 244 ribu lebih nasabah Bank BPR yang tutup.

"Kami mengimbau nasbah  untuk tetap tenang dan mengikuti pengumuman resmi LPS untuk proses pembayaran dana simpanan di BPR tersebut, jangan mudah terprovokasi," katanya. (yon/Jo)

Popular Posts