Aceh Tenggara Juara Satu Katogori TTG Unggulan Pameran PPIMG Se-Aceh Di Bener Meriah.

Photo: Nova Iriansyah Gubernur Aceh, Menyerahkan Hadiah dan Piala, Juara Satu TTG Unggulan di Bener Meriah.

Media Advokasi.com Kabupaten Aceh Tenggara, 
Pameran Inopasi Pembangunan Masyarakat Gampong ( PIPMG ), se Provinsi Aceh diikuti dari 32 Kabupaten/Kota, yang berlangsung dari 9 - 13 Juli 2019, di Kabupaten Bener Meriah, dalam pameran tersebut Kabupaten Aceh Tenggara turut menampilkan pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) unggulan berupa mesin pengupas kakao.
Photo: Riduanto Selian Inventor Pemenang juara Satu Umum di Dampingi, Buhari Wakil Bupati, Jamrin, SE, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten.

Dalam ajang pameran PIPMG dari Kabupaten Aceh Tenggara, Riduanto Selian selaku pencipta mesin pembelah kakao, juga sebagai  Inventor yang ikut serta dalam pameran tersebut, yang juga pemilik usaha Tepas Karya. Warga desa kutagaluh asli kecamatan lawe bulan ini menampilkan mesin pembelah kakao, katagori Teknologi Tepat Guna (TTG) unggulan dan mendapat predikat juara satu.

Riduanto Selian, Inventor Pameran Inopasi Pembangunan Masyarakat Gampong (PIPMG), sepulangnya dari Kabupaten Bener Meriah, Minggu (14/7) di kediamannya Desa Kutagaluh Asli Kecamatan Lawe Bulan, pada Media Advokasi  mengatakan dalam pameran tersebut menampilkan hasil ciptaannya berupa mesin pembelah kakao dan yang kita ikuti Katagori TTG unggulan, tanpa disangka sangka Ahamdulillah mendapat juara satu umum.

Hadiah dan Piala diserahkan pada hari penutupan pameran, secara  langsung oleh Gubernur Aceh  Nova Iriansyah, pada kesempatan tersebut dihadiri, Buhari Wakil Bupati Aceh Tenggara, Ketua TIm Penggerak 
(TP PKK), Jamrin Desky, SE Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kute (DPMK),

Riduanto Selian, terpilihnya sebagai juara satu umum,  merasa bangga dapat membawa nama harum Kabupaten Aceh Tenggara, dan mengucapkan terimakasih setinggi tingginya pada pemerintah daerah dan khususnya kepada Dinas Pemerintahan Masyarakat Kabupaten (DPMK) dan dukungan dari kalangan masyarakat, karena tanpa dorongan dan do'a dari masyarakat aceh tenggara, mustahil kita bisa dapat juara, karena kemampuan kita dalam menciptakan mesin pembelah kakao hanya otodidak, tidak memiliki keahlian khusus.

Setelah mendapat juara satu di tingkat kabupaten kota, bulan September 2019 mendatang kita diikutsertakan dalam pameran PIPMG tingkat Nasional di Bengkulu, sedangkan mesin yang kita tampilkan tetap mesin pembelah kakao yang menang kemaren, ujar Riduanto.(IZ)

Popular Posts