Warga Kuta Galuh Asli, Kecewa 20 BSPS Di Alihkan Ke Kec Semadam Akibat Oknum Tak Bertangung Jawab.
Photo: Salah Satu Warga Desa Kuta Galuh Asli dan Rumahnya Yang Gagal Mendapat Bantuan BSPS, Padahal Layak.
Media Advokasi.com Kabupaten Aceh Tenggara,
Harapan Warga Desa Kuta Galuh Asli Kec Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara, yang tidak mampu pupus ditengah jalan, karena gagal mendapatkan bantuan 20 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dengan dana Rp 17.500.000,- per unitnya, untuk ongkos tukang Rp 2.500.000,- dan untuk bahan bangunan Rp 15.000.000,-.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PERKIM) melalui Kabid Perumahan Suci Wahyuni, ST pada MA Selasa (17/6) diruang kerjanya menjelaskan, 20 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) telah dialihkan ke 2 (dua) desa kecamatan semadam dan kecamatan bukit tusam, karena dari usulan yang 20 warga telah ditinjau dan diverifikasi oleh Koordinator Fasilitator (Korpas) dan PERKIM Provinsi, serta sudah ditentukan yang layak menerima bantuan tersebut, akan tetapi ada beberapa warga yang tidak layak menerima tapi ngotot untuk mandapatkan, akhirnya ada konplin.
Koordinator Fasilitator (Korpas) saat di hubungi MA, melalui telepon seluler, terkait pemindahan 20 unit bantuan BSPS di desa Kuta Galuh Asli Kecamatan Lawe Bulan, ke Desa dan Kecamatan lain, mengatakan agar menghubungi Kades Desa Kuta Galuh Asli, dia mengetahui, MA juga menanyakan Tim Verifikasi penentu layak atau tidaknya yang dapat bantuan sesuai dengan petunjuk Pelaksanaan Teknis Bantuan Perumahan Stimultan Swadaya (BSPS) adalah Korpas dan lagi apakah ada berita acara pemindahan serta alasan pemindahan, namun Korpas dengan nada agak jengkel Pada MA mengatakan "bagaimana bapak ini sudah saya katakan tanyakan Kades tapi masih mendesak" ujar Dama selaku Koordinator Fasilitator (Korpas).
Dari keterangan MHD Sabri Kepala Desa Kuta Galuh Asli Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara, pada MA sekira pukul 19:30 kamis (20/6) di salah satu warung kopi desa kuta Galuh Asli, jelas Kades ini berdasarkan hasil rekaman konfirmasinya dengan korpas melalui telepon seluler, korpas memanggil empat orang warga desa, didampingi dua anggota korpas, dan satu orang keluarga dekat anggota DPR-RI, yang mana ke empat warga tersebut, tidak layak mendapatkan bantuan BSPS, namun korpas mengarahkan agar bantuan tersebut dialihkan bagi saudaranya yang layak mendapatkan bantuan, namun ke empat warga tersebut tetap ngotot untuk mendapat bantuan tersebut.
Mereka memaksakan kehendak untuk dapat, karena bantuan tersebut merupakan Aspirasi Anggota DPR-RI yang mereka dukung, dan dari awal sudah janji dengan keluarga dekat Anggota DPR- RI untuk mendapat rumah bantuan tersebut, bahkan dari rekaman telepon seluler Kades, korpas juga mengatakan adanya nada ancaman kalau mereka tidak dapat bantuan tersebut akan recok, untuk mengantisipasi dan keamanan korpas memindahkan BSPS tersebut ke Desa dan Kecamatan lain.
Dua Warga Desa Kuta Galuh Asli, yang layak mendapat bantuan bahkan sudah melengkapi administrasi serta sudah ditinjau bahkan sudah di verifikasi dan sudah diberi pengarahan serta sosialisasi sistem penggunaan bantuan BSPS dan kita sudah merasa senang dan bersyukur, yang mana selama ini rumahnya atap rumbia dan dindingnya pelepah rumbia serta berlantaikan papan dan tanah, bakal mendapat bantuan dari pemerintah.
Namun harapan dan impian tersebut pupus di tengah jalan, karena tiba tiba mendengar informasi bantuan tersebut gagal dan dialihkan ketempat lain, saya sangat kecewa baru kali ini mendapat bantuan bedah rumah yang sudah nampak jelas tapi gagal, karena selama ini sudah beberapa kali mengajukan bantuan baik bantuan rumah bulat dan rumah bedah tapi hasilnya nol, beginilah nasib orang kecil, saya sangat kecewa, ujarnya.(IZ).
