Peredaran Uang Palsu Di Bandung Menurun

Bandung,MA- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa pada tahun 2019 ini peredaran uang palsu di Kota Bandung mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya, terbukti dari sedikitnya uang palsu yang ditemukan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Doni P Joewono mengatakan, menurunnya  penemuan uang palsu (upal) karena saat ini pemahaman masyarakat Bandung akan uang palsu terus meningkat.

"Dulu di Bandung upal itu, tapi sekarang nyaris tahun 2019 ini tidak lebih dari 10 upal karena masyarakat Bandung sudah memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah jadi pemalsu tidak akan datang ke Bandung," ucapnya.Selasa(11/6/19)

Menurut Doni, saat ini peredaran uang palsu banyak ditemukan di wilayah Subang dimana semakin lama semakin naik upal ditemukan, karenanya pihaknya saat ini fokus untuk melakukan sosialisasi di daerah tersebut dengan harapan pemahaman masyarakat akan ciri-ciri uang palsu meningkat sehingga bisa mengurangi peredaran uang palsu.

"Masyarakat Subang saat ini dalam proses mereka memahami uang asli sehingga temuannya di bank banyak yang dilaporkan, jadi tahun ini kita konsentrasi untuk daerah Subang untuk memberikan edukasi," katanya.

Doni berkeyakinan, jika semua masyarakat mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah, maka mereka akan lebih hati-hati jika menerima uang kertas dan dipastikan pemalsu tidak akan datang ke wilayah tersebut.

"Kita harapkan Subang itu akan menjadi target kita untuk terus menurunkan," ujar Doni, dalam sebuah acara di KPw BI Jabar. (yon/Parno)

Popular Posts