Pemuda Tumpuan Masadepan Bangsa.


Poto:Pemuda Bornitelong KM.85. BM.

Opini: Oleh Rifki Setiawan.

Media Advokasi.com,
Seorang pemuda adalah Tulang Pungungung Mesadepan Bangsa.mereka Juga yang tidak Pernah mengatakan," ini loh ayahku dan milik ayahku, tetapi inilah diriku”, begitulah Kata Ali bin Abi Thalib.
Jadi. tidak ada alasan lagi bagi anak muda untuk bermalas-malasan, dan menunggu harta warisan.

Oleh Karena itu tidak ada satupun orang tua didunia ini, yang nalurinya berkeinginan anaknya seperti orang tuanya.tetapi mereka semua berharap anak-anaknya mampu berkali-kali melebihi orang tua mereka.Begitulah yang terjadi di masa-masa yang terdahulu, bahwa pemudalah yang mampu melakukan perubahan besar terhadap bangsa, agama dan tanah airnya.

Dalam agama, ada Ibrahim muda yang menentang Namrud demi tegaknya nilai ketauhidan, ada juga Musa yang menentang Fir’aun yang dzolim, Pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan.
Karenanya jika kau ingin mengetahui bagaimana suatu negara dimasa yang akan datang maka lihatlah pemudanya yang sekarang”. Begitulah Nabi Muhammad SWT, menuturkan.

Oleh karena itu perlu adanya suatu pendidikan moral, pengembangan wawasan, ketrampilan serta penanaman rasa nasionalisme pada generasi muda, karena merekalah tulang punggung negara di masa yang akan datang.

Anis Baswedan mengatakan, “Generasi tua menawarkan masa lalu karena pengalamannya, tetapi generasi muda haruslah menawarkan masa depan karena mereka punya harapan”.Begitu banyak ide-ide cemerlang yang diberikan oleh pemuda bangsa ini khususnya para mahasiswa.

Mereka terus membangun bangsa lewat berbagai disiplin ilmu yang mereka kuasai dari pertanian, perikanan, militer, hingga politik dan lain sebagainya. Satu hal yang selalu menjadi motivasinya karena mereka memiliki mimpi dan visi yang jauh kedepan.

Memang benar bermimpi, belum tentu menjadikan orang sukses, tapi yakinlah bahwa setiap orang yang sukses pasti punya mimpi-mimpi besar. Begtulah pepatah mengajarkan, “Bermimpilah setinggi langit, jikalau kau jatuh maka kau akan jatuh diantara bintang-bintang”.

Anis Baswedan pun mengatakan, “Memang baik meraih suatu mimpi, tetapi lebih baik lagi ketika kau mampu melebihi mimpi tersebut”. Oleh karena itu jangan pernah menurunkan mimpi dan cita-cita tetapi perbesarlah usaha, daya dan kemampuanmu untuk meraih dan menikmatinya.

Imam syafi’i pun berkata, “Tidaklah mungkin orang yang punya mimpi dan bercita-cita besar hanya duduk berpangku tangan. Tinggalkanlah watan dan kenyamanan maka kau akan menemukan gantinya karena kenikmatan hidup didapatkan setelah kau melewati kelelahan”. Begitupun pepatah mengajarkan, “Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakitlah terlebih dahulu, dan bersenang-senaglah kemudian.”

Pemuda adalah harapan bangsa dan sungguh sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan paling banyak manfaatnya. Oleh karena itu jadilah pemuda laksana mutiara dan permata bangsa yang tetap menjadi pelita ditengah gelap dan suramya generasi muda.

Mereka para pemuda terus mencoba untuk tetap berkilau, karena mereka yakin tugas mereka adalah optimis bukan menebar caci. Mereka terus berprestasi bukan hanya menebar benci, dan mereka sadar betul tugas mereka adalah terus berkontribusi bukan hanya mengkritik tanpa solusi.
Penulis.Rifki Setiawan. Pembaca setia media Advokasi.com

Popular Posts